Presiden Prancis Emmanuel Macron 'Ngotot' Bela Media Penghina Nabi Muhammad meski Warganya Dipenggal

- 30 Oktober 2020, 16:21 WIB
Foto Presiden Prancis Emmanuel Macron diinjak.*
Foto Presiden Prancis Emmanuel Macron diinjak.* /Twitter @RealFarooqNyaze

Baca Juga: Demo Presiden Macron di Bogor, Mahasiswa: Kami Mendesak Pemerintah Indonesia Boikot Produk Prancis

Baca Juga: UAS Tanggapi Prancis Hina Nabi Muhammad: Ini Kejahatan Terstruktur Pembusukan Umat Islam

Dia telah dianiaya di seluruh dunia Muslim, tetapi sebenarnya, harga mengerikan yang dia bayarkan sebenarnya lebih mendekati ke rumah dan dihitung dalam kepala warganya yang terpenggal.

"Serangan di dekat Gereja Notre Dame Basilica, Kota Nice, Kamis 29 Oktober 2020 dilakukan oleh 'teroris Islam," kata Macron.

Serangan yang menewaskan tiga orang di basilika Notre Dame di Nice itu membuat salah satu korban lanjut usia dipenggal oleh seorang migran Tunisia berusia 21 tahun bernama Brahim Aoussaoui.

Baca Juga: Wali Kota di Prancis Ini Sebut Penusukan Dekat Gereja Notre-Dame Terkait Islamofasisme

Tak hanya di Nice, di kota tenggara Lyon, seorang pria asal Afghanistan mengenakan rompi taktis ditangkap setelah kedapatan membawa pisau sepanjang 30 cm saat dia mencoba naik trem.

Seorang pria lain yang juga bersenjatakan pisau ditangkap di luar sebuah gereja di Sartrouville, barat laut Paris, setelah dia dilaporkan mengaku ingin melakukan serangan yang serupa dengan yang sebelumnya di Nice.

Tak hanya itu, teror terhadap warga Prancis juga terjadi di Arab Saudi, seorang pria lokal ditangkap setelah menikam seorang penjaga keamanan di luar kedutaan Prancis di Jeddah.

Baca Juga: 2 Orang Tewas Setelah Ditusuk di Dekat Gereja Nice Prancis

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x