Menurutnya kalau ada warga negara yang kesulitan seperti ini harusnya negara melalui Kedubes dan jika berhadapan dengan hukum upayakan untuk bisa bebas.
"Apalagi masalahnya cuma overstay yang harus membayar Rp110 juta. Saya yakin akan banyak sekali simpatisan yang akan mengumpulkan uang sebesar Rp110 juta rupiah,"
"Bahkan mungkin organisasi organisasi FPI sendiri mampu membayar itu, kalau masalahnya seperti itu. Sebab tidak disebutkan juga pelanggaran (Habib Rizieq Shihab) apalagi selain overstay," ujarnya.
Baca Juga: Satpam BCA Jadi Trending Topic Lagi Twitter, Ternyata Ini Penyebabnya
Sebab, kata dia, kalau Habib Rizie Shihab melakukan pelanggaran pidana maka harus menjalani proses peradilan disana.
"Ya mungkin disidangkan, ditangkap dan lain sebagainya seperti (di negara kita) aktivis KAMI ya," celoteh Refly.
Tapi selama ini, terlihat Indonesia terkesan cuek alias membiarkan masalah yang keimigrasian yang sedang dihadapi Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi.
"Jadi overstaynya terus menerus berarti kan, overstay overstay berlanjut dan mungkin sudah dendanya menumpuk sampai Rp110 juta, dan rasanya tidak mungkin tidak mampu membayar," katanya.
Baca Juga: Anies Baswedan Pilih Sibuk Hadapi Banjir Jakarta Dibanding Tanggapi Kritikan 3 Tahun Kepemimpinannya
Maka dari itu, pihaknya berkesimpulan dibalik rencana kepulangan Habib Rizieq Shihah yang sudah dipersiapkan hingga 75 persen oleh simpatisannya dimanfaatkan oleh pihak Indonesia dengan melobi pemerintah Arab Saudi agar tidak bisa bulang.