Demo Omnibus Law Rusuh dan Strategi Jokowi Soal Vaksin COVID-19 Disorot Media Asing

- 17 Oktober 2020, 08:32 WIB
Tangkapan layar media asing The Sydney Morning Herald yang menyoroti tentang strategi Presiden Jokowi dalam mengkampanyekan strategi vaksin serta kerusuhan demo Omnibus Law Cipta Kerja, 16 Oktober 2020.
Tangkapan layar media asing The Sydney Morning Herald yang menyoroti tentang strategi Presiden Jokowi dalam mengkampanyekan strategi vaksin serta kerusuhan demo Omnibus Law Cipta Kerja, 16 Oktober 2020. /The Sydney Morning Herald

ISU BOGOR - Mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong secara terang-terangan mengkritik pedas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengkampanyekan strategi vaksin COVID-19 dan kekisruhan demo UU Omnibus Law Cipta Kerja lewat media asing.

"Pemerintah Indonesia 'mempertaruhkan peternakan" pada kampanye vaksinasi COVID-19 yang berhasil," tulis The Sydney Morning Herald, 16 Oktober 2020 yang mengutip ucapan Thomas Lembong.

Mantan menteri kabinet di pemerintahan Joko Widodo dan sekutu utama Australia, memperingatkan bahwa peluncuran vaksin mungkin gagal untuk mengimbangi kecepatan penyebaran penyakit COVID-19.

Thomas Lembong, seorang arsitek dan bankir investasi lulusan Harvard University ini, memang sebelum menjabat di kabinet Presiden Jokowi, telah mengambil langkah yang tidak biasa dengan secara terbuka mengkritik arah dan strategi pemerintah.

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Janji Prioritaskan Palestina di PBB Sampai Akhir Keanggotaan 31 Desember 2020

Biasanya, politik Indonesia kurang konfrontatif dibandingkan Australia dan pemain utamanya tidak mau mengkritik sekutu secara terbuka.

Pembaharu ekonomi, yang dengan penuh semangat mengadvokasi kesepakatan perdagangan bebas Indonesia-Australia.

KEPALA BKPM, Thomas Lembong.*/ANTARAFOTO
KEPALA BKPM, Thomas Lembong.*/ANTARAFOTO

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Sydney Morning Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x