Kabar Gembira, Sisa Anggaran Subsidi Gaji Dialihkan ke Guru Honorer

- 1 Oktober 2020, 21:15 WIB
ILUSTRASI guru honorer.
ILUSTRASI guru honorer. /*




ISU BOGOR - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan sisa anggaran Bantuan Subsidi Upah (BSU atau subsidi gaji akan dialihkan untuk guru honorer di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag).

Hal itu diungkapkan Ida Fauziyah dalam konferensi pers virtual tentang laporan perkembangan BLT BPJS Ketenagakerjaan atau BSU di kanal YouTube Kementerian Ketenagakerjaan, 1 Oktober 2020.

"Selain para pekerja yang bergaji di bawah 5 juta, ada sektor lain yang sangat membutuhkan bantuan subsidi gaji atau upah ini, sebagaimana harapan itu disampaikan kepada kementerian Ketenagakerjaan," kata Ida.

Baca Juga: Setelah Dapat Rp 1,2 Juta, Siap-siap Subsidi Gaji Termin 2 Ditransper Sebelum November

Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian

Menurutnya, pengalihan dari pekerja di bergaji Rp5 juta akan diberikan kepada guru honorer di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan guru honorer di bawah Kementerian Agama (Kemenag).

"Guru-guru ngaji yang selama ini memang membutuhkan dari pemerintah," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, Kementerian Ketenagakerjaan akan menyerahkan sisa anggaran yang sudah dialokasikan untuk pekerja yang sebagaimana yang sudah dilakukan selama ini dengan upah pekerja di bawah Rp5 juta.

"Uang ini akan kami serahkan ke bendaraha negara selanjutnya akan direlokasi untuk bantuan penghaailan guru honorer di kemendikbud atau kemenag," jelasnya.

Sebagai informasi, anggaran BSU atau subsidi gaji di bawah Rp5 juta mencapai Rp3,7 miliar dan telah terkirim ke 10.778.261 orang penerima atau 92,48 persen dari data yang yang telah tervalidasi diterima Kementerian Ketenagakerjaan dari PBJS Ketenagakerjaan 12.403.896 orang.

Baca Juga: Datang Bersama Satgas Covid-19, Uu Ditolak Pimpinan Pondok Pesantren di Tasikmalaya

Hingga saat konferensi pers ini disampaikan, dalam running teks juga disampaikan masih ada status dalam proses pengiriman dari perbankan ke 745.669 orang

Data-data proses tersebut dituliskan dimulai sejak tanggal 24 Agustus 2020.***

Editor: Linna Syahrial

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x