Hizbullah Ancam Israel: Mereka Akan Mendapat Tamparan Keras yang Tak Terlupakan

- 20 Januari 2024, 17:03 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem, telah memperingatkan Israel agar tidak memulai perang besar-besaran di negaranya.
Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem, telah memperingatkan Israel agar tidak memulai perang besar-besaran di negaranya. /Foto/IRNA

ISU BOGOR - Wakil Sekretaris Jenderal Gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem, telah memperingatkan Israel agar tidak memulai perang besar-besaran di negaranya. Ia menyatakan bahwa rezim tersebut akan mendapatkan tamparan keras dan respons yang kuat jika perang semacam itu terjadi.

"Jika rezim Zionis memutuskan untuk memperluas perang, mereka akan mendapatkan tamparan keras dan pelajaran yang tak terlupakan, karena musuh tahu bahwa konfrontasi dan respons [Hizbullah] akan sangat luas," ujar Sheikh Qassem sebagaimana dikutip dari situs Elnashra.

Pernyataan resmi Hizbullah ini muncul setelah kepala staf pasukan bersenjata Israel, Herzi Halevi, menyatakan pada hari Rabu bahwa kemungkinan terjadinya perang dengan Lebanon dalam beberapa bulan mendatang jauh lebih tinggi daripada sebelumnya.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas di Gaza Palestina Mencapai 24.927 Akibat Agresi Israel

Sheikh Qassem menegaskan bahwa ancaman terhadap Hizbullah tidak berguna dan tidak mengubah apa pun, sambil menekankan bahwa gerakan perlawanan ini sepenuhnya siap jika rezim memperluas perang.

Pejabat Hizbullah juga mengulangi dukungan gerakan tersebut terhadap rakyat Palestina di Gaza, di mana rezim Israel terus melanjutkan kampanye militernya sejak awal Oktober.

Sheikh Qassem menyatakan bahwa rezim Israel merupakan musuh Palestina, Lebanon, dunia Arab, dan umat Muslim. Ia menambahkan bahwa Hizbullah terus mendukung perlawanan Palestina dalam perjuangannya melawan rezim tersebut.

Sementara itu, Sheikh Qassem mengkritik Amerika Serikat karena mendukung rezim Israel dalam perangnya di Gaza, menyatakan bahwa perang tersebut terus berlanjut dengan izin dari AS, yang membantu Tel Aviv mencapai tujuannya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x