Iran: Terorisme Ancaman bagi Semua Negara dan Pemerintah

- 8 Januari 2024, 21:30 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan terorisme adalah ancaman bagi semua negara.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan terorisme adalah ancaman bagi semua negara. /Foto/Irna

ISU BOGOR - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan terorisme adalah ancaman bagi semua negara, dan siapa pun yang menggunakan teror sebagai alat untuk mencapai tujuan mereka harus bertanggung jawab.

“Terorisme adalah ancaman inklusif terhadap semua negara dan pemerintahan. Mereka yang menggunakan terorisme untuk tujuan jahat mereka harus tahu bahwa mereka juga bertanggung jawab atas tindakan teroris yang dilakukan oleh kelompok teror dan mereka juga harus bertanggung jawab,” kata juru bicara tersebut pada hari Senin pada konferensi pers mingguannya di Teheran.

Merujuk pada serangan teroris minggu lalu di kota Kerman di tenggara Iran, di mana puluhan warga negara Iran dan Afghanistan tewas dalam dua ledakan bunuh diri, Kanaani mengatakan bahwa Iran sayangnya telah dan masih menjadi korban terorisme.

Baca Juga: Update Perang di Gaza: Jumlah Korban Tewas di Palestina Tembus 23.084 Jiwa

Republik Islam selalu menekankan bahaya terorisme, katanya, seraya menambahkan bahwa negara tersebut telah menggunakan negosiasi diplomatik bilateral dan multilateral serta mekanisme internasional untuk memberantas terorisme.

Kanaani mengatakan pemerintah Prancis mengutuk serangan teroris baru-baru ini di Kerman.

Kedua belah pihak juga membahas situasi kritis di Gaza dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menekankan untuk mengakhiri agresi rezim Zionis, tambahnya.

Menekankan posisi jelas Iran mengenai Gaza, ia mengatakan bahwa ada tindakan kontradiktif yang terlihat di balik slogan-slogan beberapa negara Barat dan mereka harus berhenti memberikan senjata dan dukungan kepada rezim Israel.

Baca Juga: Iran: Kejahatan Israel pada Malam Natal Fakta Kurangnya Pedoman Moral Rezim Zionis

Ia juga menyatakan harapannya bahwa Dewan Keamanan PBB akan memenuhi tugasnya.

Iran telah melakukan upaya diplomasi penuh sejak awal krisis tiga bulan lalu dan telah menggunakan seluruh kekuatan dan potensinya di berbagai tingkat.

Kami juga menggunakan negosiasi bilateral dan multilateral serta mekanisme internasional lainnya untuk mencapai tujuan ini, kata Kanaani.

Ketika beberapa aktor secara sepihak menyerukan solusi yang tidak adil demi kepentingan rezim pendudukan, Iran secara resmi mengajukan inisiatif berdasarkan demokrasi ke PBB, tambahnya.

Kami percaya bahwa inisiatif ini dapat menjadi solusi untuk mengakhiri krisis yang telah berlangsung selama puluhan tahun di wilayah pendudukan, tegasnya.

Perang di Gaza

Merujuk pada perang rezim Zionis melawan Gaza, Kanaani mengatakan bahwa penghentian segera perang adalah hal yang sepenuhnya didukung oleh semua negara di dunia, dan menunjukkan bahwa resolusi yang disahkan oleh Majelis Umum PBB mengenai hal ini serta protes yang meluas di seluruh dunia membuktikan hal tersebut. fakta ini.

Namun sayangnya, lanjutnya, AS tidak membiarkan perang berakhir dan menggunakan pengaruhnya serta menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk menghalangi dewan tersebut menjalankan tugasnya.

“Penjajahan adalah akar penyebab masalah Palestina dan masalah ini harus diselesaikan. Hal ini tidak dapat dicapai berdasarkan rencana sepihak yang hanya menguntungkan rezim Zionis, dan dialog apa pun mengenai hal ini harus dilakukan dalam kerangka dialog Palestina-Palestina.”

Juru bicara Kementerian Luar Negeri juga menyatakan bahwa permasalahan regional harus diselesaikan oleh pemerintah dan negara-negara di kawasan, dan menambahkan bahwa Amerika Serikat, yang bertanggung jawab atas sebagian besar permasalahan ini, harus menghentikan kebijakan intervensionisnya di wilayah tersebut.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x