Network
ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai adanya survei yang memenangkan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di atas angka 50% adalah orkestrasi pengkondisian Pilpres 2024 satu putaran.
"Ya mustinya dipastikan saja, bahwa satu putaran itu adalah ambisi (Prabowo-Gibran) yang mesti dibackup, kan jalan pikirannya begitu," katanya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 25 Desember 2023.
"Nanti juga ada kandidat lain, Ganjar-Mahfud MD dan Anies-Muhaimin akan melakukan hal yang sama, lalu jumlahnya jadi 300%, kan begitu kan," sambungnya.
Dengan demikian, kata Rocky Gerung, Pilpres 2024 ini menjadi gambaran sebagai arogansi atau pertandingan pameran. Namun ia sepakat, Pilpres satu putaran itu adalah upaya untuk mengefisienkan Pemilu.
"Tapi bukan dengan cara memanipulasi suara, tapi dengan sungguh-sungguh berbuat jujur, kan itu mestinya. Sebab semakin jujur, semakin efisien," tandas Rocky.
Dengan demikian, jika ada survei yang terus mempublikasi salah satu capres menang di atas 50 persen kemudian tujuannya untuk efisiensi anggaran no problem. Tapi, lanjut Rocky, itu dua hal yang bertentangan.
"Karena kalau efisiensi anggaran, ya bikin aja Pemilu tanpa baliho-baliho, itu kan. Biaya membuat Pemilu secara elektronik jauh lebih murah, mungkin 1/10 dari biaya yang sekarang, dan sistem kampanye tinggal diubah-ubah aja," pungkasnya.***
