Rocky Gerung Sindir Jokowi soal Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Raja Seringkali Sembunyikan Kepentingannya

- 22 Oktober 2023, 18:51 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung menilai sikap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa menyembunyikan ambisi mewujudkan politik dinastinya.
Pengamat Politik Rocky Gerung menilai sikap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa menyembunyikan ambisi mewujudkan politik dinastinya. /Kolase foto YouTube Rocky Gerung Official/Twitter Kemensetneg
ISU BOGOR - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai sikap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa menyembunyikan ambisi mewujudkan politik dinastinya. Hal tersebut terlihat dari sikapnya dalam menanggapi soal putra sulungnya jadi calon wakil presiden (Cawapres) dipasangkan dengan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.

"Kita selalu bisa membaca cara mengelak dari Presiden Jokowi, tetapi sudah menjadi semacam dalih di publik, Jokowi itu ingin menyembunyikan keinginannya, tetapi tetap terlihat," kata Rocky Gerung.

"Tetapi Jokowi mau mengatakan dia tidak punya ambisi, tetapi dari awal ambisinya itu adalah untuk mewujudukan dinastinya," tambahnya di Channel YouTube Rocky Gerung Official, Minggu, 22 Oktober 2023.

Baca Juga: AMIN Jadi Pendaftar Pertama Capres-Cawapres ke KPU, Rocky Gerung: Ada Kegembiraan Psikologis

Sehingga, kata Rocky Gerung, apapun yang diucapkan Jokowi tidak akan mempengaruhi kesimpulan rakyat Indonesia bahwa dia sudah menjadi raja.

"Sebab, raja memang seringkali menyembunyikan kepentingannya. Karena dia tahu bahwa diucapkan atau tidak diucapkan bahwa asupannya sudah berlangsung," jelas Rocky.

Terkait Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendeklarasikan Gibran sebagai Cawapres dipasangkan dengan Prabowo Subianto dengan mengkaitkannya dengan Sutan Sjahrir yang sudah berpolitik sejak usia muda.

Baca Juga: Rocky Gerung Soal Bisikan Jokowi ke Ganjar di Rakernas PDIP: Hanya Sekadar Menggembirakan

"Tetapi kalau kita mau lihat reputasi Sutan Sjahrir (dibandingkan dengan Gibran) jauh bangetlah. Jadi buat apa dibandingkan, antara Sutan Sjahrir dan Gibran," kata Rocky.

"Itu sama dengan saya bisa membandingkan dengan Airlangga dengan Air Mineral, kira-kira begitu tuh, jauh bangetkan," sambungnya seraya berkelakar.

Menurut Rocky cara-cara elite politik saat ini dalam mencari alasan, terutama dalam memilih figur pemimpin bangsa akhirnya semakin lama-semakin ngawur.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x