Bahkan, Rocky menyebut sebetulnya Prabowo Subianto yang diminta Jokowi jadi penyangga yang mengatur program kedaulatan pangan melalui kebijakan food estate.
"Ini sebetulnya kita lihat sinyal pak Jokowi itu selalu mendua, kalau dia percaya bahwa food estate itu bisa menghasilkan, dia mesti bilang, saya presiden Jokowi sudah perintahkan Prabowo bikin buffer stock melalui food estate," kata Rocky Gerung.
"Walaupun sedang dikritik tapi itu bisa diperbaiki itu. Nah sekarang dia alihkan itu kepada Ganjar. Nanti suatu waktu orang akan bertanya 'loh food estate ini dipercayakan kepada Prabowo atau sudah dialihkan pada Ganjar," tambahnya.
Baca Juga: Momen Ganjar Pranowo Blunder di Mata Najwa Viral, Dianggap Rendahkan Profesi Jurnalis
Menurutnya hal tersebut dapat terlihat dalam ekses politik permainan Presiden Jokowi yang selalu ikut campur menjelang Pilpres 2024 ini.
"Ini sebagian cawe-cawe, hanya sekadar menggembirakan Ganjar maka dia sebut, ok itu akan diterukan oleh Ganjar. Padahal Ganjar tahu sebetulnya bahwa ya udah dia nggak mungkin melakukan itu, tanpa dukungan penuh dari Jokowi," kata Rocky Gerung.
"Jadi Jokowi kirim sinyal itu, jadi setiap kali Jokowi bikin move, dia bikin counter move. Move pertama adalah memasang dinastinya di PSI, dia di PDIP, ibu Mega marah, dia juga merasa, kenapa Kaesang nggak dukung saya aja di tim pemenangan," pungkasnya.***