Gencatan Senjata Memasuki Hari Terakhir, Hamas: Kami Berusaha Perpanjang

- 27 November 2023, 08:39 WIB
Pasukan Hamas Brigade Izzudin Al Qassam
Pasukan Hamas Brigade Izzudin Al Qassam /Gazamediacenter/Gaza media
 

ISU BOGOR - Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengatakan bahwa mereka berusaha untuk memperpanjang gencatan senjata dengan penjajah Israel di Gaza setelah berakhirnya periode empat hari.

“Kami berusaha untuk memperpanjang gencatan senjata dengan secara serius berupaya meningkatkan jumlah tahanan pendudukan yang dibebaskan, sebagaimana dinyatakan dalam Perjanjian Gencatan Senjata Kemanusiaan,” ungkap Hamas dalam pernyataanya, Minggu malam 26 November 2023.

Sebagaimana diketahui Senin 27 November 2023 merupakan hari keempat dan terakhir gencatan senjata di Jalur Gaza, di tengah berlanjutnya diskusi mengenai kemungkinan perpanjangan gencatan senjata.
 

Memasuki hari ketiga gencatan senjata Minggu 26 November 2023, penjajah Israel membebakan 39 anak-anak Palestina, dari penjara militer “Ofer” yang didirikan di tanah Palestina di kota Beitunia, sebelah barat Ramallah, dan dari “Al- Pusat penahanan Maskobiyya” di Yerusalem yang diduduki, dalam bagian ketiga dari kesepakatan pertukaran tahanan.

Sebelumnya, pada hari kedua, Sabtu, 25 NOvember 2023, Palang Merah menerima tahanan gelombang kedua, yakni 13 orang tahanan Israel dan 7 orang asing di luar kerangka perjanjian. Sedangkan pihak pendudukan membebaskan 39 orang tahanan Palestina, setelah terseok-seok selama berjam-jam dalam melaksanakan perjanjian pertukaran.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari mengatakan 13 tahanan yang ditahan di Gaza, beberapa di antaranya berkewarganegaraan ganda.
 

"Mereka telah dibebaskan, sebagai imbalan atas pembebasan tersebut. dari 39 wanita dan anak-anak Palestina ditahan di penjara," jelas Majed.

“10 warga negara Thailand dan satu warga negara Filipina juga dibebaskan di luar kerangka perjanjian gencatan senjata," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, jumlah korban tewas akibat agresi Israel di jalur Gaza mencapai 14.854 warga Palestina, termasuk lebih dari 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x