ISU BOGOR - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov menyebut ada risiko “tinggi” bahwa krisis kemanusiaan dari Perang Israel vs Palestina. Menurutnya ini akan meningkat menjadi konflik di seluruh kawasan.
Bahkan, Lavrov mengkritik sikap AS yang memveto resolusi Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata, yang kini dapat menyebabkan konflik semakin membesar.
"Kami menyaksikan kembali upaya untuk 'menyalahkan' segalanya pada Iran. Kami menganggap ini cukup provokatif. Kepemimpinan Iran mengambil posisi yang bertanggung jawab dan seimbang serta menyerukan untuk mencegah konflik ini menyebar ke seluruh kawasan, hingga ke negara-negara tetangga," ujarnya.
Baca Juga: Israel Serang Rumah Sakit di Gaza, Menlu RI: Tindakan yang Tidak Manusiawi
Terkait mekanisme yang dapat menghentikan pertumpahan darah, Lavrov mengatakan keputusan Dewan Keamanan PBB yang menyerukan kepada semua pihak untuk mengakhiri permusuhan dan memastikan kemungkinan untuk mengatasi masalah kemanusiaan dapat mencapai tujuan tersebut.
"Bagaimana prospeknya? Saya berasumsi bahwa konsultasi dengan negara-negara yang berkepentingan akan terus berlanjut. Mesir mengambil inisiatif. Kita semua ingin melihat deeskalasi di Jalur Gaza," katanya.
Lavrov mengatakan dia akan menjalin kontak dalam beberapa hari mendatang yang akan memungkinkan dia memahami betapa realistisnya mengharapkan gencatan senjata.***