Network
ISU BOGOR - Arab Saudi murka terkait Rumah Sakit (RS) Baptis Al-Ahli di Gaza, dibombardir hingga menewaskan ratusan orang, Selasa, 17 Oktober 2023. Pemerintah Arab Saudi dalam pernyataan resminya meminta komunitas internasional bertindak tegas atas praktik kriminal Israel.
"Ini kejahatan terkeji yang dilakukan pasukan pendudukan Israel," tegas Kerajaan Arab Saudi dalam pernyataannya yang dimuat Saudi Gazzette, Rabu, 18 Oktober 2023.
Arab Saudi juga dengan mendesak komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan atas pelanggaran mencolok terhadap semua hukum dan konvensi internasional.
"Perkembangan yang mengkhawatirkan ini mengharuskan komunitas internasional untuk meninggalkan standar ganda dan selektivitas dalam penerapan hukum humaniter internasional ketika menyangkut praktik kriminal Israel," ungkap pernyataan Kerajaan Arab Saudi.
Baca Juga: Parah! Rumah Sakit di Gaza Dibom Tewaskan 500 Orang, Biden Tetap Bela Israel
Kerajaan Arab Saudi keseriusan dunia memberikan perlindungan bagi warga sipil yang tidak bersalah. Arab Saudi juga mendesak dibukanya koridor yang aman, untuk mengirimkan makanan dan obat-obatan kepada warga sipil yang terkepung di Gaza.
"Pasukan pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas pelanggaran berulang-ulang mereka terhadap semua norma dan hukum internasional," tegasnya.
3.300 Warga Palestina Tewas
Sementara itu, data terbaru Kementerian Kesehatan Palestina merilis jumlah korban tewas di negaranya telah mencapai 3.300 orang. Data tersebut tercatat sejak agresi militer Israel dimulai pada 7 Oktober 2023.
Kabar terbaru, lebih dari 55 orang yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas hari ini, Rabu, 18 Oktober 2023. Bahkan puluhan lainnya luka-luka akibat serangkaian serangan Israel terhadap rumah-rumah di berbagai tempat di Jalur Gaza.
