ISU BOGOR - Presiden AS Joe Biden tiba di Israel, Rabu, 18 Oktober 2023. Ia menjanjikan solidaritas dalam perangnya melawan Hamas. Bahkan ia tetap membelas Isreal terkait ledakan yang menewaskan banyak warga Palestina di sebuah rumah sakit Gaza.
Bola api yang melanda rumah sakit Al-Ahli al-Arabi memberikan gambaran paling mengerikan dari perang selama 12 hari, dan menghancurkan rencana Gedung Putih untuk misi diplomatik darurat Biden ke Timur Tengah, sehingga para pemimpin Arab membatalkan rencana pertemuan puncak mereka dengan presiden AS.
Para pejabat Palestina menyalahkan serangan udara Israel atas ledakan tersebut, yang dikatakan telah menewaskan sebanyak 500 orang. Israel mengatakan ledakan itu disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket yang dilakukan kelompok militan Jihad Islam Palestina, namun mereka membantah bertanggung jawab.
Baca Juga: Serangan Udara Israel ke Gaza Hari Ini: 80 Warga Palestina Tewas
Berbicara bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Biden mengatakan: "Saya sangat sedih dan marah dengan ledakan rumah sakit di Gaza kemarin, dan berdasarkan apa yang saya lihat, tampaknya hal itu dilakukan oleh tim lain, bukan Anda."
“Tetapi ada banyak orang di luar sana yang tidak yakin, jadi kita punya banyak hal, kita harus mengatasi banyak hal,” tambah Biden.
"Dunia sedang mengamati. Israel mempunyai nilai-nilai seperti yang dimiliki Amerika Serikat, dan negara-negara demokrasi lainnya, dan mereka juga ingin melihat apa yang akan kita lakukan."
Baca Juga: Presiden Palestina Telepon PM Inggris, Minta Hentikan Israel Bunuh Warga Sipil di Gaza
Kunjungan Biden ke Timur Tengah seharusnya dapat menenangkan kawasan tersebut, bahkan ketika ia menunjukkan dukungan AS terhadap sekutunya Israel, yang telah berjanji untuk memusnahkan gerakan Hamas yang para pejuangnya menewaskan 1.400 warga Israel dalam aksi kekerasan pada 7 Oktober.