Network
ISU BOGOR - Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan meminjam Rp12,5 triliun ke Kementerian Keuangan sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi menuai reaksi keras dari politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dikutip IsuBogor.com yang dilansir WartaEkonomi.co.id, terkait kebutuhan dana segar dengan cara meminjam itu hanya akan menambah beban Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Terlebih saat ini, semua sedang berfokus menata ekonomi, terus masih banyak juga hutang dan bungannya yang harus dibayar.
"Jangan jadi beban ekonomi itu, udah tahu kita punya masalah ekonomi, lu minjem beban lagi kan," kata Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari kepada wartawan, Kamis 30 Juli 2020.
Baca Juga: Idul Adha di Masa Pandemi, Jokowi Minta Masyarakat Berkorban untuk Mengurangi Perjalanan
Ia menegaskan, Pemprov DKI sebetulnya masih mempunyai anggaran untuk membangkitkan ekonomi di Ibu Kota. Apalagi, Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) tahun ini anjlok hingga 52 persen lantaran dananya dipakai untuk penanganan Covid-19.
Meski demikian, pihaknya meyakini upaya memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini masih bisa dilakukan dengan anggaran yang tersisa saat ini. Intinya program itu jangan sampai dijalankan setengah-setengah.
"Pemprov punya duit ko untuk pemilihan ekonomi, tinggal jelas aja poin nya mana yang mau dipulihkan lebih dulu," pungkasnya.***
