ISU BOGOR - Perusahaan mobil mewah Tesla Inc (TSLA.O) membukukan laba bersih kuartal kedua sebesar 104 juta dolar AS dari April hingga Juni, atau $ 0,50 per saham, pada Rabu, 22 Juli 2020, yang membuatnya patut dipertimbangkan perusahaan-perusahaan besar di Amerika Serikat.
Tesla berhasil nendapatkan laba bersih tersebut berkat pemotongan biaya dan pengiriman yang kuat disaat penutupan perhitungan oleh perusahaan di masa Pandemi virus corona ini.
Cara tersebut mengirimkan sahamnya naik 4,4 persen dalam perdagangan saham dan berhasil mengatasi rintangan yang dapat menyebabkan listrik pencantuman pembuat mobil dalam indeks S&P 500 .SPX.
Tesla mengatakan memperoleh , menandai pertama kalinya perusahaan telah membukukan laba selama empat kuartal berturut-turut.
Baca Juga: Pemilihan Belum Berlangsung, Tapi Trump Sudah Inisiatif Tolak Hasil Pemilu
Kinerja ini merupakan pencapaian besar bagi Kepala Eksekutif Elon Musk, yang misinya memimpin industri otomotif global ke masa depan listrik sering dipertanyakan oleh investor yang meragukan kelangsungan hidup Tesla.
Sahamnya telah naik lebih dari 500 persen selama setahun terakhir. Banyak analis percaya reli telah didorong sebagian oleh ekspektasi masuknya Tesla dalam indeks saham, yang akan mendapatkan banjirnya permintaan untuk saham.
Musk pada panggilan konferensi pada hari Rabu mengatakan Tesla akan memprioritaskan pertumbuhan dibandingkan keuntungan ke depan dan fokus pada membuat kendaraannya lebih terjangkau.
"Hal yang paling mengganggu saya saat ini adalah mobil-mobil kami tidak cukup terjangkau, kami harus memperbaikinya," kata Musk pada telepon itu. "Saya pikir kami hanya ingin menjadi sedikit menguntungkan dan memaksimalkan pertumbuhan dan membuat mobil semurah mungkin," katanya dikutip isubogor.com dari Reuters.