Inggris dan Rusia Resmi Resesi Ekonomi, Imbas 9 Bulan Invasi Ukraina?

- 18 November 2022, 13:51 WIB
Inggris dan Rusia Resmi Resesi Ekonomi, Imbas 9 Bulan Invasi Ukraina?
Inggris dan Rusia Resmi Resesi Ekonomi, Imbas 9 Bulan Invasi Ukraina? /Foto/Ilustrasi/Freepik
ISU BOGOR - Pemerintah Inggris dan Rusia resmi mengumumkan bahwa ekonomi negaranya sudah memasuki masa resesi. Itu terjadi sembilan bulan setelah negaranya menginvasi Ukraina.

Rosstat, badan statistik pemerintah itu meyebutkan output negara telah menyusut selama dua kuartal berturut-turut, sebagaimana dikutip dari CBS News, Jumat 18 November 2022.

Pada periode Juli-September, output ekonomi Rusia turun 4% dari periode yang sama tahun sebelumnya, Rosstat mengumumkan.

Aktivitas grosir, eceran, pengiriman dan manufaktur turun selama periode itu, sementara konstruksi dan pertanian tumbuh, kata pemerintah.

Baca Juga: Media Rusia: Zelensky Melunak soal Tudingan Serangan Rudal Rusia di Polandia

Penurunan tersebut mengikuti penurunan 4,1% pada periode April-Juni, dipimpin oleh penurunan aktivitas perdagangan, pengapalan, pembuangan limbah, restoran dan hotel.

Resesi umumnya didefinisikan sebagai dua kuartal berturut-turut dari PDB yang menyusut, meskipun, di A.S., resesi secara resmi disebut oleh panel ekonom yang mempertimbangkan banyak faktor.

Hingga saat ini, Rusia telah berhasil menghindari dampak ekonomi terburuk dari perangnya di Ukraina.

Baca Juga: Pidato Zelensky soal Wilayah yang Sempat Diduduki Rusia Kembali ke Kehidupan Normal, Singgung KTT di Indonesia

Terlepas dari sanksi Barat dan pelarian perusahaan, lonjakan harga minyak dan gas, serta kontrol modal yang diberlakukan oleh pemerintah, telah membuat Rusia mampu membayar dan meningkatkan nilai tukar rubel.

Namun, ada penurunan ekonomi yang mencolok sejak September, ketika Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan pasukan untuk perang.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: CBS News RT News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x