Ukraina mengatakan Rusia telah menempatkan ratusan tentara dan menyimpan amunisi di fasilitas itu sejak mengambil alih pada 4 Maret, tak lama setelah memulai invasi.
Ketegangan telah menghidupkan kembali kenangan bencana nuklir Chernobyl 1986 di Soviet Ukraina, yang menewaskan ratusan orang dan menyebarkan kontaminasi radioaktif ke sebagian besar Eropa.
Sebelumnya Kamis, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa permusuhan dapat menyebabkan "bencana" dan mengulangi seruan agar pasukan "segera menghentikan" semua aktivitas militer di dekat pabrik.
Baca Juga: Soal Perang Rusia, NATO Kembali Tegaskan Dukung Ukraina
"Sayangnya, alih-alih mengurangi eskalasi, selama beberapa hari terakhir ada laporan tentang insiden lebih lanjut yang sangat mengkhawatirkan yang dapat, jika terus berlanjut, menyebabkan bencana," kata Guterres dalam sebuah pernyataan.***