Tuduhan itu dibuat oleh gubernur yang ditunjuk Rusia Mikhail Razvozhayev, yang mengklaim bahwa setidaknya lima orang terluka dalam serangan yang dilakukan oleh "drone" pada Minggu pagi, 31 Juli 2022.
Dia menyatakan bahwa perangkat tak dikenal, mungkin sebuah Unmanned Aerial Vehicle (UAV), diluncurkan oleh pasukan Ukraina ke halaman markas.
Dikutip dari Republic World, Minggu 31 Juli 2022, serangan itu dilakukan pada hari Minggu terakhir bulan Juli, yang juga menandai 'Hari Angkatan Laut' di Rusia.
Baca Juga: Rusia Kembali Serang Ibu Kota Ukraina, Gubernur Kiev: 15 Orang Terluka
Menurut gubernur Razvozhayev, serangan itu dilakukan oleh "Nazi Ukraina" dalam upaya untuk menghancurkan perayaan bagi rakyat Rusia pada kesempatan Hari Angkatan Laut.
Perayaan Hari Angkatan Laut di Rusia mencakup parade militer dan kegiatan lainnya. Gubernur juga meminta warga untuk tinggal di rumah dan mengumumkan bahwa semua perayaan hari itu di kota telah dibatalkan karena masalah keamanan.
Lebih lanjut, gubernur Sevastopol juga mengungkapkan bahwa insiden tersebut sedang diselidiki oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).
Menurut layanan pers Armada Laut Hitam, serangan itu diluncurkan menggunakan UAV dan alat peledak berdaya rendah.
Baca Juga: Rusia Sebut NATO Terus Berupaya Ciptakan Ancaman Militer Terhadap Moskow
Lebih lanjut disebutkan bahwa lima korban serangan itu terkena pecahan kaca karena jendela kamar mereka pecah selama serangan itu, Sputnik melaporkan.