Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Terkait Penembakan Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia

- 12 Agustus 2022, 19:43 WIB
Rusia dan Ukraina saling menuduh pada hari Kamis menembaki pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selatan yang dikuasai Rusia menjelang pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk mengatasi kekhawatiran global atas fasilitas tersebut.
Rusia dan Ukraina saling menuduh pada hari Kamis menembaki pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selatan yang dikuasai Rusia menjelang pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk mengatasi kekhawatiran global atas fasilitas tersebut. /Twitter/Michaelholmes/
ISU BOGOR - Rusia dan Ukraina saling menuduh pada hari Kamis menembaki pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selatan yang dikuasai Rusia menjelang pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk mengatasi kekhawatiran global atas fasilitas tersebut.

"Pasukan Ukraina sekali lagi menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia," kata Vladimir Rogov, anggota pemerintahan regional yang didirikan di Moskow, di aplikasi perpesanan Telegram.

Sebagaimana dikutip The Moscow Times, Jumat 12 Agustus 2022, Vladimir Rogov menuduh bahwa Ukraina sedang mencoba untuk menyerang fasilitas penyimpanan beton di pembangkit listrik tenaga nuklir, di mana ribuan ton limbah radioaktif disimpan.

Rogov juga memposting video dugaan serangan dan mengatakan tingkat radiasi di sekitar pembangkit nuklir itu “normal.”

Baca Juga: Ukraina Tuduh Rusia Gunakan Perisai Nuklir, Sulit untuk Ditembus

Badan nuklir Ukraina Energoatom mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Rusia menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia lagi. Tidak ada pihak yang melaporkan korban.

Serangan terbaru yang dilaporkan terjadi sehari setelah Ukraina menuduh Rusia melakukan serangan roket yang menewaskan 14 warga sipil di daerah dekat pembangkit listrik tenaga nuklir.

Sebagian besar korban berada di kota Marganets, tepat di seberang Sungai Dnipro dari pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, yang terbesar di Eropa.

Kepala dewan regional Mykola Lukashuk mengatakan serangan itu telah menghantam saluran listrik lokal, menyebabkan ribuan orang kehilangan listrik.

Baca Juga: Harga Mie Instan Bakal Naik hingga 3 Kali Lipat, Dampak Perang Rusia-Ukraina

Ukraina dan Rusia telah berulang kali menuduh satu sama lain menembaki sekitar pabrik dalam beberapa hari terakhir.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Moscow Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x