Network
ISU BOGOR - Sebelum Boris Johnson lengser sebagai Perdana Menteri Inggris, sebanyak tujuh menteri ditunjuk untuk menjalankan roda pemerintahan yang sempat ditinggalkan para pejabatnya.
Dikutip dari media Inggris Express UK, Boris Johnson yang mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Kamis, menolak seruan untuk mundur lebih cepat dari jadwal yang diusulkannya.
"Dia bertindak sesuai dengan konvensi"dengan tetap di No 10 sebagai pemimpin sementara. Dia tetap menjadi Perdana Menteri sampai pemimpin partai baru ada dan pekerjaan Pemerintah akan berlanjut saat itu terjadi,” kata seorang Juru Bicara Boris Johnson.
Tak hanya itu Boris Johnson juga telah menunjuk sejumlah menteri baru untuk posisi yang dikosongkan, termasuk Richard Fuller sebagai sekretaris ekonomi di Departemen Keuangan, Stuart Andrew sebagai menteri negara bagian di Kementerian Kehakiman dan Alan Mak sebagai sekretaris bendahara di Departemen Keuangan.
Kemudian, Boris Johnson juga memasukan Sarah Dines sebagai wakil menteri luar negeri parlemen bersama-sama di Kementerian Kehakiman dan Kantor Dalam Negeri, dan Rehman Chishti sebagai wakil sekretaris negara parlemen di Kantor Luar Negeri.
"Bergabung dengan Departemen Peningkatan Level, Perumahan dan Komunitas sebagai wakil sekretaris parlemen negara adalah Lia Nici, dan Brendan Clarke-Smith akan mengambil peran yang sama di Departemen Pendidikan," jelas pernyataan itu.***
