Menhan Rusia Sergei Shoigu ke Putin: Pembebasan Republik Rakyat Luhansk Telah Selesai

- 3 Juli 2022, 22:11 WIB
Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu memberi tahu Presiden Vladimir Putin tentang pembebasan penuh Republik Rakyat Luhansk (LPR) dari pasukan Ukraina telah selesai.
Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu memberi tahu Presiden Vladimir Putin tentang pembebasan penuh Republik Rakyat Luhansk (LPR) dari pasukan Ukraina telah selesai. /Sputnik

 

ISU BOGOR - Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia Sergei Shoigu memberi tahu Presiden Vladimir Putin tentang pembebasan penuh Republik Rakyat Luhansk (LPR) dari pasukan Ukraina telah selesai.

 

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pembebasan LPR selesai dengan jatuhnya kota Lisichansk, serta beberapa kota terdekat, seperti Belogorovka, Novodruzhesk, Maloryazantsevo dan Belaya Gora, yang sekarang berada di bawah kendali Rusia dan LPR. Pasukan bersenjata.

 

Pasukan kedua negara membebaskan 182 kilometer persegi tanah LPR dari pasukan yang dikendalikan Kiev, tambah kementerian itu.
 

 

Ada beberapa laporan bahwa pasukan Rusia telah merebut Lisichansk, benteng besar terakhir pasukan Ukraina di LPR, pada 2 Juli, dengan Kiev menyangkalnya meskipun mengakui bahwa situasinya parah. Namun, konfirmasi resmi tiba pada 3 Juli.

 

Pasukan Ukraina di kota itu terputus dari pasokan awal pekan ini ketika personel layanan Rusia dan LPR mengepung Lisichansk.

 

Pembebasan LPR dan Republik Rakyat Donetsk (DPR), yang telah dideklarasikan di dalam perbatasan wilayah Lugansk dan Donetsk Ukraina pada tahun 2014, adalah salah satu tujuan utama dari operasi militer khusus Rusia di negara itu.
 

 

Sebagian besar wilayah DPR masih berada di bawah kendali Ukraina.
Pasukan Chechnya dekat Lisichansk, LPR - Sputnik International, 1920, 02.07.2022

 

Presiden Putin meluncurkan operasi pada 24 Februari, juga mengklaim bahwa demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina adalah di antara tujuannya.

 

Pengumuman operasi tersebut mengikuti keputusan Moskow untuk mengakui kemerdekaan republik rakyat yang saat itu memproklamirkan diri di Donbass setelah delapan tahun upaya gagal untuk mengintegrasikannya kembali ke Ukraina berdasarkan ketentuan Perjanjian Minsk 2015.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x