Zelensky Telepon Sekjen NATO, Bicara Sistem Pertahanan Rudal yang Kuat di Ukraina

- 29 Juni 2022, 10:57 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy (kiri) melakukan percakapan telepon dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy (kiri) melakukan percakapan telepon dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg. /Ukrinform/Reuters
ISU BOGOR - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy melakukan percakapan telepon dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg.

Hal itu disampaikan Zelensky di akun Twitternya pada Rabu 29 Juni 2022.

"Melakukan percakapan telepon dengan Sekretaris Jenderal NATO @jensstoltenberg. "Posisi terkoordinasi pada malam #NATOSummit di Madrid," kata Zelensky.

Menurut Zelensky dalam pembicara melalui sambungan telepon dengan Sekjen NATO, pihaknya menekankan tentang pentingnya sistem pertahanan udara.

Baca Juga: Serangan Rudal Rusia di Mal Kremenchug Ukraina Tewaskan Lebih dari 20 Orang,

"Menekankan pentingnya sistem pertahanan rudal yang kuat bagi Ukraina untuk mencegah serangan teroris Rusia. #StopRusia," tulis Zelensky.

Sebelumnya, Zelensky dalam pesan videonya menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar pertemuan khusus dengan Dewan Keamanan PBB terkait konflik dengan Rusia.

"Saya baru saja mengambil bagian dalam pertemuan khusus Dewan Keamanan PBB yang diadakan atas permintaan Ukraina.

"Diselenggarakan oleh Albania - negara bagian ini memimpin Dewan Keamanan. Kami telah menggunakan semua pengaruh internasional untuk membawa Rusia ke pengadilan atas terorisme negara.

Baca Juga: Indonesia Damaikan Rusia Ukraina: Jokowi Naik Kereta Luar Biasa dari Polandia ke Kiev

"Untuk semua yang dilakukan oleh tentara Rusia melawan Ukraina di Kremenchug, di Ochakov, di Lysychansk, di Kharkiv, di Dnieper, di banyak, banyak kota lain di Ukraina," kata Zelensky dikutip dari Ukrinform.

Serang rudal Rusia itu, kata Zelensky masih terus berlanjut hingga malam hari. Bahkan, jumlah rudal Rusia yang menghantam kota-kota di Rusia terus bertambah.

"Kami sudah (menghitung rudal) 2.811; dan berapa banyak lagi bom udara, berapa banyak peluru artileri," kata Zelensky.

Menurutnya, Dewan Keamanan PBB berdiri dan menghormati ingatan semua orang Ukraina yang dibunuh oleh tentara Rusia di tanah airnya.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Kremlin: Kiev Dapat Hentikan Permusuhan Kapan Saja

Anggota delegasi Rusia, kata Zelensky, melihat kembali ke semua orang yang hadir di aula Dewan Keamanan dan juga memutuskan untuk berdiri - agar tidak terlihat seperti pembunuh secara terbuka.

"Tetapi semua orang tahu bahwa itu adalah teror Rusia, negara Rusialah yang membunuh orang-orang tak bersalah dalam perang yang dilancarkan terhadap rakyat Ukraina ini," kata Zelensky.

Pihaknya meminta PBB untuk menggunakan mekanisme Piagam PBB yang ada untuk menghentikan manipulasi Rusia terhadap struktur Organisasi dan untuk membentuk pengadilan khusus untuk menyelidiki tindakan penjajah Rusia di tanah Ukraina.

"Badan penegak hukum dan intelijen Ukraina melakukan yang terbaik untuk mengidentifikasi semua prajurit Rusia yang bertanggung jawab atas teror terhadap kota-kota kami.

Baca Juga: Bertemu Macron Bahas Perang Rusia-Ukraina, Jokowi: Kita Upayakan Damai

"Nama, wajah, dan semua informasi tentang masing-masing teroris ini akan diketahui dunia. Tak satu pun dari mereka akan dapat menghindari tanggung jawab, dan sanksi pribadi tidak akan cukup untuk orang-orang ini.

"Penghakiman dan penjara adalah minimum yang layak mereka terima. Dan saya ingin mengatakan secara terpisah tentang tanggung jawab para propagandis Rusia yang berbohong tentang teror ini, yang mencoba membenarkan tindakan tentara Rusia.

"Kalian masing-masing juga akan dihukum. Kami memiliki semua bukti tentang apa yang dilakukan militer Rusia terhadap rakyat kami," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Zelensky juga mengaku ingin mengakhiri seruan ini dengan salah satu bukti - sehingga tidak ada yang berani menipu tentang serangan rudal di pusat perbelanjaan di Kremenchug. rudal Rusia menghantam objek ini - dengan sengaja.

Baca Juga: Zelensky Ngamuk Setelah Rusia Rudal Pusat Perbelanjaan Kremenchuk Ukraina, 15 Orang Tewas

"Jelas, itu perintahnya. Jelas bahwa koordinat tersebut diperoleh oleh pembunuh Rusia untuk rudal ini. Mereka ingin membunuh orang sebanyak mungkin di kota yang damai di mal biasa. Begitulah yang terjadi di Kremenchug.

"Dan untuk tindakan terorisme negara ini, seperti yang lainnya, Rusia akan bertanggung jawab. Di medan perang di Ukraina, penguatan sanksi dan, tentu saja, di Pengadilan.

"Saya berterima kasih kepada semua orang yang membela Ukraina. Hari ini saya menandatangani dekrit baru tentang penghargaan pahlawan kita. 314 peserta lainnya dalam permusuhan dianugerahi penghargaan negara," pungkas Zelensky.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: ukrinform


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x