"Kenyataannya adalah penggunaan senjata nuklir oleh Rusia akan menjadi akhir dari Rusia, dan mereka tahu itu," kata Nile Gardiner sebagaimana dilansir Express UK, Minggu 15 Mei 2022.
Menurutnya keadaan ini sudah terjadi sejak Perang Dunia Kedua, dan setiap pemimpin Rusia pasti memahami risiko dalam membuat keputusan penggunaan nuklir.
Baca Juga: Zelensky Tandatangani Undang-undang yang Larangan Partai pro-Rusia
"Bahkan Inggris sendiri memiliki kemampuan untuk melumpuhkan Rusia dengan persenjataan nuklirnya, apalagi apa yang dimiliki AS.
"Faktanya, hanya pertahanan dari Inggris saja jika Rusia menyerang Inggris berarti akhir dari Rusia," kata Gardiner.
Namun demikian, Gardiner juga memperingatkan bahwa Putin bisa menjadi pemimpin yang paling berbahaya dengan runtuhnya rencana perang Rusia di Ukraina. Menurutnya, Putin akan merencanakan balas dendam.
Baca Juga: Rusia Ancam Inggris dengan Rudal 'Satan 2' Sebagai Balas Dendam pada NATO, Ini Kata Sekutu Putin
Dia mendesak dunia untuk tidak meremehkannya dan selalu tetap waspada, membandingkan Presiden Rusia dengan seekor ular yang meronta-ronta di dalam tas menunggu untuk menggigit seseorang.
"Putin adalah orang yang sangat marah akhir-akhir ini, selalu memikirkan balas dendam dan segala macam hal.
"Dia tetap berbahaya, seperti biasanya, jadi kami harus waspada. Kita seharusnya jangan pernah meremehkan Putin dan kemampuannya.