Network
ISU BOGOR - Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, mengatakan bahwa embargo minyak dapat menjadi bagian dari paket keenam sanksi Uni Eropa terhadap Rusia.
Dia menulis ini di Telegram, mengacu pada surat kabar Jerman Zeit, sebagaimana dilansir Kantor Berita Ukraina Ukrinform, Minggu 17 April 2022.
“Beberapa informasi orang dalam dari Zeit Jerman, yang mengacu pada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
"Uni Eropa sedang mempertimbangkan mekanisme untuk memasukkan minyak dalam paket sanksi berikutnya, dan mereka juga mempertimbangkan pembatasan pada sektor perbankan, terutama Sberbank, dan energi Rusia. sektor," kata Yermak.
Baca Juga: Jenderal asal Georgia yang Ditakuti Putin Ini Janji Usir Rusia dari Ukraina: Kami Akan Memenangkan
Pada saat yang sama, dia menekankan bahwa mengenai sektor perbankan, sanksi terhadap Gazprombank, melalui mana pembayaran untuk gas Rusia dilakukan, juga akan efektif.
Pimpinan Uni Eropa sedang mengupayakan kemungkinan untuk memberlakukan embargo terhadap produk minyak Rusia, yang akan menjadi salah satu pukulan terkuat bagi ekonomi Rusia, yang telah menderita secara signifikan akibat sanksi akibat perang Kremlin di Ukraina.
Sekadar diketahui, pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dimulainya invasi skala penuh ke Ukraina.***
