Rusia Tegaskan Kembali Penghapusan Batalyon Nasionalis Ukraina Jadi Tugas Prioritas

- 15 April 2022, 20:54 WIB
Rusia Tegaskan Kembali Penghapusan Batalyon Nasionalis Ukraina Jadi Tugas Prioritas
Rusia Tegaskan Kembali Penghapusan Batalyon Nasionalis Ukraina Jadi Tugas Prioritas /Reuters
ISU BOGOR - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kembali menegaskan bahwa kehidupan damai, di mana batalyon nasionalis tidak menyandera warga sipil dan tidak menembaki fasilitas sosial dan rumah adalah prioritas operasi militer Rusia di Ukraina.

"Tugas utama adalah membebaskan [Ukraina] dari batalyon nasionalis ini. Operasi berlanjut dan tugas yang telah ditetapkan diketahui dengan baik. Itu harus dan akan diselesaikan. Tidak boleh ada keraguan tentang itu," kata Peskov menegaskan kembali pernyataan presiden Rusia.

Seperti yang ditunjukkan Peskov bahwa kehidupan yang damai kembali di mana batalyon nasionalis sudah tidak lagi menyandera warga sipil.

Baca Juga: Heboh! AS Mendadak Banjir Protes Warganet Indonesia di Twitter, Buntut Tudingan Rusia Ini

"Tidak menembaki fasilitas sosial dan rumah. Namun, di tempat-tempat di mana batalyon nasionalis terlibat dalam apa yang saya bicarakan, ada perjuangan sengit dan semuanya harus dihilangkan di sana," kata sekretaris pers Kremlin itu.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada 24 Februari bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para kepala republik Donbass, dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina.

"Operasi ini untuk melindungi orang-orang yang telah menderita pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun," katanya sebagaimana dilansir Kantor Berita Rusia TASS, Jumat 15 April 2022.

Baca Juga: Rusia Masih Serang Ukraina, Zelensky Telepon Lagi Macron: Kami Berjuang...

Pemimpin Rusia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina, mencatat bahwa operasi itu ditujukan untuk denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina.

Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR) melancarkan operasi untuk membebaskan wilayah mereka di bawah kendali Kiev.***

 

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x