Berbalik Serang Barat, Putin Minta Negara Tak Bersahabat Bayar Gas Rusia dalam Rubel

- 24 Maret 2022, 09:56 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Reuters

ISU BOGOR - Presiden Vladimir Putin telah menetapkan bahwa ia akan terus menjual gas ke negara yang tak bersahabat dengan Rusia.

Namun, berbeda dengan ketentuan sebelumnya, Putin meminta transaksi jual beli gas Rusia ini dilakukan dalam Rubel.

Ketetapan tersebut disebut-sebut sebagai strategi Putin untuk balas dendam kepada Barat atas sanksi-sanksi yang Rusia terima.

Baca Juga: Genap Satu Bulan Invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Zelensky Dapat Jaminan Ini dari PM Inggris

"Saya telah memutuskan untuk mengalihkan pembayaran gas alam Rusia bagi negara-negara yang tidak bersahabat menjadi dalam mata uang rubel Rusia," kata Putin dikutip Isu Bogor dari Reuters, Kamis, 24 Maret 2022.

Seperti diketahui, usai Putin melancarkan invasi ke Ukraina, Rusia mendapat banyak sanksi ekonomi dari Barat.

Untuk itu, Putin kembali menyerang balik Barat dengaj menetapkan Rubel sebagai alat transaksi gas Rusia.

Baca Juga: Air PDAM Bogor Mati Setiap Pagi dan Sore, Ribuan Pelanggan Zona 7 Rame-rame Hujat Perumda Tirta Pakuan

Hal ini tentu membuat Barat yang notabene bergantung pada gas Rusia kelimpungan. Sebab, mereka telah melayangkan sanski ekonomi berupa pembekuan aset-aset Rusia di bank.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x