ISU BOGOR - Air PDAM Bogor mati setiap hari pada pagi dan sore. PDAM yang kini bernama Perumda Tirta Pakuan melalui akun media sosialnya tidak banyak beri penjelasan alasan pemadaman air itu.
Bahkan, hampir setiap hari ribuan pelanggan dari zona 7 yang airnya di pasok dari Water Treatment Plant (WTP) Katulampa teriak krisis air bersih.
Mereka rame-rame menghujat pihak Perumda Tirta Pakuan karena layanan air PDAM Bogor dalam beberapa bulan terakhir selalu terganggu.
Warga mengeluh karena pemadaman dilakukan saat-saat warga hendak butuh air, baik saat pagi hari untuk berangkat kerja dan sekolah dan sore hari saat warga hendak beribadah.
Yudi Haryudi warga Kampung Bantarkemang Atas, RT 01/11, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur Kota Bogor mengeluhkan pelayanan air PDAM mati setiap hari, khususnya di pagi dan sore hari.
"Nyala lagi malam pas jam 22.15 WIB, itu pun airnya netes dan sangat keruh. Di bawah bak penampungan air penuh dengan lumpur," kata Yudi kepada Isu Bogor, Rabu 23 Maret 2022.
Pihaknya menyayangkan lamban dan nyaris tak ada solusi yang ditawarkan pihak Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, padahal dirinya selalu tepat waktu dalam membayar air setiap bulannya.
"Bayar hampir setiap bulan selalu tinggi dan kita bayarnya selalu tepat waktu. Tapi pelayanan buruk gini," ungkapnya.
Tak hanya itu, ia juga mempertanyakan janji direksi Perumda Tirta Pakuan yang menjamin bahwa keberadaan WTP Katulampa yang baru itu akan menjadi solusi krisis air di Kota Bogor, khususnya pelanggan di zona 7.
"Malam ini zona 7 Griya Bogor Raya jg mati lagi airnya tanpa ada info udh 4hari , kmrn di reply srh dm id pelanggan tapi hanya menjelaskan mslhnya, udh tau mslhnya hrsnya udh tau jg antisipasi kepada pelanggannya yg terdampak mati air tanpa info," ungkap @widyacasterina.