Biden Sesumbar, AS Harus Memimpin Tatanan Dunia Baru

- 22 Maret 2022, 15:35 WIB
Biden Sesumbar Sebut AS Harus Memimpin Tatanan Dunia Baru
Biden Sesumbar Sebut AS Harus Memimpin Tatanan Dunia Baru /Antara
ISU BOGOR - Presiden AS Joe Biden sesumbar mengklaim negaranya harus memimpin tatanan dunia baru. Hal tersebut disampaikan Biden pada Senin, 21 Maret 2022.

Selama pidato di Pertemuan Kuartalan CEO Business Roundtable, Biden mengklaim dunia berada pada “titik belok” yang “terjadi setiap tiga atau empat generasi” dan terserah AS untuk menentukan hasilnya.

Menurut Biden, seperti yang dikatakan salah satu petinggi militer kepadanya dalam pertemuan keamanan beberapa hari lalu bahwa 60 juta orang tewas antara tahun 1900 dan 1946.

Baca Juga: Biden Kesal Pada India: Kenapa Terus Beli Minyak dari Rusia?

"Dan sejak itu kami telah membentuk tatanan dunia liberal dan itu tidak terjadi dalam waktu yang lama. Banyak orang meninggal, tetapi tidak ada yang mendekati kekacauan, dan sekarang saatnya segalanya berubah,” lanjutnya sebagaimana dilansir Russian Today, Selasa 22 Maret 2022.

"Akan ada tatanan dunia baru di luar sana, dan kita harus memimpinnya, dan kita harus menyatukan seluruh dunia bebas untuk melakukannya," katanya.

Komentar tersebut menimbulkan alis di AS dan di seluruh dunia dan mengakibatkan 'Tata Dunia Baru' menjadi salah satu topik trending Twitter pada hari Senin.

Baca Juga: Biden Akan Kunjungi Polandia, Bahas Krisis Kemanusiaan dan HAM di Ukraina

Istilah 'tatanan dunia baru' secara historis telah digunakan untuk merujuk pada era perubahan global yang besar dan telah digunakan oleh para politisi seperti mantan Presiden AS George HW Bush, mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger, dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Namun, selama beberapa dekade, frasa tersebut juga menjadi subjek teori konspirasi besar yang menuduh plot rahasia dan elitis untuk membentuk pemerintahan global yang menindas.

Politisi dan pejabat pemerintah sebelumnya telah menerima kritik karena menggunakan istilah tersebut – yang terbaru adalah Dr. Kerry Chant, kepala petugas kesehatan negara bagian New South Wales, Australia.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Russian Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x