Baca Juga: Anak Indigo Tigor Otadan Ramal Kapal Tenggelam: 4.000 Akan Jadi Korban
Para kru terdiri dari warga negara dari Sudan, India, Pakistan, Uganda, Tanzania dan Ethiopia.
Kapten Nizar Qaddoura, manajer operasi perusahaan yang berbasis di Dubai yang memiliki kapal itu, mengatakan kapal-kapal sipil diminta membantu upaya penyelamatan.
Perairan yang berombak dilaporkan menyebabkan kapal tenggelam pada sudut yang berbahaya. Itu tenggelam dalam beberapa jam.
Baca Juga: Dampak Invasi Ukraina, Kapal Rusia Ditolak saat Mengisi Bahan Bakar
Kapal tersebut telah meninggalkan Dubai beberapa hari sebelumnya menuju pelabuhan Umm Qasr di Irak selatan.
Itu terbalik sekitar 30 mil (50km) di lepas pantai Asaluyeh, di Iran selatan, IRNA melaporkan.
Teluk Persia adalah jalur air utama untuk perdagangan, mulai dari kapal kargo seperti Al Salmy 6 hingga pengiriman energi dari negara-negara Teluk yang kaya minyak seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Kapal-kapal yang membawa minyak dan kargo lainnya melewati Iran melalui Selat Hormuz, mengirimkan pasokan energi dan barang-barang lainnya dari Teluk ke seluruh dunia.
Meskipun jarang ada kapal yang tenggelam di Teluk, badai debu dan kondisi cuaca buruk biasanya melanda wilayah tersebut pada saat ini sepanjang tahun karena musim berubah dari musim dingin yang relatif sejuk ke suhu musim panas yang terik.