Sanksi Invasi Putin ke Ukraina, Uni Eropa Targetkan Lebih Banyak Oligarki Rusia

- 15 Maret 2022, 17:39 WIB
Kolase foto Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (kiri) dan salah satu oligarki Rusia, Roman Abramovich.
Kolase foto Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (kiri) dan salah satu oligarki Rusia, Roman Abramovich. /Reuters

Salah satu masalah utama dengan paket yang sekarang disepakati adalah tentang seberapa cepat dan sulit untuk melanjutkan sanksi baru.

“Ambisi pemerintah kami lebih besar dari apa yang akhirnya disepakati,” kata duta besar Polandia untuk UE, Andrzej Sadoś, kepada wartawan setelah pertemuan tersebut.

“Semakin jelas dari hari ke hari bahwa tiga pihak terbentuk: Polandia dan Negara-negara Baltik di satu sisi, yang menginginkan sanksi yang lebih banyak dan lebih kuat,” kata seorang diplomat Eropa Barat.

Jerman, Italia, Hongaria, Bulgaria di sisi lain – kubu yang lebih ‘konservatif’, yang memprioritaskan kepentingan ekonomi mereka sendiri – dan sisanya,” tambah diplomat itu.

Kubu konservatif berhasil menuntut pelonggaran beberapa sanksi atas transaksi dengan perusahaan milik negara yang menginginkan pengecualian untuk aluminium, tembaga, paladium dan bijih besi, selain menghindari sanksi sektor energi, kata sumber UE.

“Jadi jelas hasil hari ini diterima dengan senang hati oleh kaum konservatif – yang berhasil mendapatkan sebagian besar hal di atas – karena kepentingan ekonomi mereka dilindungi,” kata diplomat UE lainnya.***

 

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: euractiv.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah