Telepon dengan Putin berlangsung selama kira-kira satu setengah jam, di mana kedua pria itu membahas upaya untuk mencapai gencatan senjata di Ukraina, serta upaya untuk mengizinkan akses ke bantuan kemanusiaan Israel, kata seorang pejabat diplomatik kepada wartawan.
Pejabat itu mengatakan Putin mengeluh kepada Bennett tentang tindakan "barbar" tentara Ukraina di wilayah Donetsk yang dikuasai separatis di Ukraina timur, di mana Rusia mengklaim 20 warga sipil tewas. Laporan-laporan itu masih belum dikonfirmasi.
Baca Juga: China Bantah Klaim Palsu AS yang Sebut Rusia Minta Bantuan Militer Beijing
Sebuah pernyataan dari Kremlin yang dibawa oleh kantor berita Rusia mengatakan bahwa Putin berbagi dengan Bennett tentang “penilaiannya” tentang proses negosiasi dengan Ukraina.
Bennett terakhir berbicara dengan Putin pada 6 Maret, sehari setelah keduanya bertemu di Moskow.
Perjalanan Bennett dipandang sebagai upaya untuk lebih mengembangkan potensi peran Bennett sebagai mediator antara kedua pihak, karena Israel memiliki hubungan baik dengan Kiev dan Moskow.
Baca Juga: Kronologi Jurnalis AS Tewas di Ukraina, Diduga Ditembak Pasukan Rusia
Bennett juga telah berbicara dengan Zelensky beberapa kali sejak pasukan Moskow menginvasi Ukraina, meskipun kedua pria tersebut belum pernah bertemu secara langsung.
“Kami bertukar informasi tentang langkah bersama kami dan langkah mitra kami dengan latar belakang agresi Rusia. Menyetujui tindakan selanjutnya," kata Zelensky dari Tweetnya.
Tidak ada pernyataan langsung dari kantor Bennett pada kedua panggilan tersebut.