Menkeu Rusia Keluhkan Sanksi Barat Dalam Akses Dana Cadangan 300 Miliar Dollar AS: Kami Tak Dapat Bayar Utang

- 13 Maret 2022, 21:29 WIB
Menkeu Rusia Keluhkan Sanksi Barat Dalam Akses Dana Cadangan 300 Miliar Dollar AS: Kami Tak Dapat Bayar Utang
Menkeu Rusia Keluhkan Sanksi Barat Dalam Akses Dana Cadangan 300 Miliar Dollar AS: Kami Tak Dapat Bayar Utang /reuters

ISU BOGOR - Menteri Keuangan (Menkeu) Rusia Anton Siluanov mengeluhkan sanksi Barat dan Eropa terhadap negaranya yang tidak dapat mengakses dana cadangan internasional sebesar 300 miliar dollar AS.

"Ini kira-kira setengah dari cadangan yang kami miliki. Cadangan kami bernilai sekitar $640 miliar, dengan sekitar $300 miliar saat ini dalam keadaan sedemikian rupa sehingga kami tidak dapat menggunakannya," kata Anton Siluanov dilansir dari Interfax, Minggu 13 Maret 2022.

Menkeu Rusia menambahkan bahwa sebagian dari cadangan devisa, termasuk Dana Kekayaan Nasional saat ini telah dibekukan akibat sanksi Barat dan Eropa terkait perang Moskow di Ukraina.

Baca Juga: Menlu Turki Tolak Ajakan Barat untuk Berikan Sanksi Terhadap Rusia: Kami Tak Memiliki Kekuatan

Beberapa cadangan internasional Rusia dalam mata uang yuan, dan Barat sekarang mencoba membuat China membatasi akses ke mata uangnya sendiri untuk Rusia.

"Dan kita bisa melihat tekanan apa yang diberikan oleh negara-negara Barat di China untuk membatasi perdagangan timbal balik [Rusia-China]. Tentu saja, tekanan sedang dilakukan untuk membatasi akses ke cadangan yang kami tempatkan dalam yuan.

"Tetapi saya percaya bahwa hubungan mitra kami dengan China akan memungkinkan kami untuk mempertahankan kerja sama yang telah kami capai, tidak hanya mempertahankan tetapi melipatgandakannya di lingkungan di mana pasar Barat tutup," katanya.

Baca Juga: Polandia Peringatkan Putin Soal NATO Siap Kerahkan Pasukan Penuh Lawan Rusia: Jika Dia Gunakan...

Karena cadangannya dibekukan, Rusia menghadapi masalah dalam memenuhi kewajiban keuangannya, termasuk komitmen utang.

Siluanov menegaskan kembali bahwa Rusia akan membayar utang negaranya dalam rubel, termasuk yang berdenominasi mata uang asing, sampai beberapa cadangan dicairkan.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Interfax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x