Ketua dan CEO Visa Alfred Kelly mengatakan keputusan itu dibuat di tengah perkembangan terakhir di Ukraina. Sehingga pihaknya menangguhkan seluruh operasi di wilayah Rusia.
"Segera berlaku, Visa akan bekerja dengan klien dan mitranya di Rusia untuk menghentikan semua transaksi Visa dalam beberapa hari mendatang.
Baca Juga: Media Ukraina Rilis Jajak Pendapat Perang Rusia: 71 Persen Dukung Operasi Militer Putin
Setelah selesai, semua transaksi yang dimulai dengan kartu Visa yang diterbitkan di Rusia tidak akan lagi berfungsi di luar negeri dan semua kartu Visa yang dikeluarkan oleh lembaga keuangan lembaga di luar Rusia tidak akan lagi bekerja di dalam Federasi Rusia," kata pernyataan itu.
Dalam hari yang sama, perusahaan keuangan AS Mastercard menangguhkan layanannya di wilayah Rusia, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, yang diposting di situs webnya pada hari Sabtu.
Menurut dokumen itu, perusahaan telah "memutuskan untuk menangguhkan layanan jaringan kami di Rusia" di tengah sanksi anti-Rusia saat ini.
"Dengan tindakan ini, kartu yang dikeluarkan oleh bank Rusia tidak akan lagi didukung oleh jaringan Mastercard," kata dokumen itu.
Selain itu, setiap Mastercard yang diterbitkan di luar negeri tidak akan berfungsi di merchant atau ATM Rusia.
Perusahaan mengatakan langkah-langkah itu diambil mengingat situasi saat ini di sekitar Ukraina. Namun, Mastercard mengatakan akan bekerja untuk memulihkan operasi ketika itu sesuai, dan jika diizinkan berdasarkan hukum.