Putin Sebut Sanksi Barat Terhadap Rusia Hampir Mirip Deklarasi Perang: Kami Akan Lihat

- 5 Maret 2022, 22:56 WIB
Putin sebut sanksi Barat terhadap Rusia hampir mirip deklarasi perang.
Putin sebut sanksi Barat terhadap Rusia hampir mirip deklarasi perang. /Reuters
ISU BOGOR - Presiden Rusia Vladimir Putin menilai sanksi Barat terhadap Rusia hampir mirip deklarasi perang. Maka dari itu siapa pun yang memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina akan dianggap telah memasuki konflik.

"Sanksi yang dikenakan ini mirip dengan deklarasi perang tapi syukurlah belum sampai ke sana," ungkap Putin di hadapan sekelompok pilot wanita di pusat pelatihan Aeroflot dekat Moskow, Rusia, Sabtu 5 Maret 2022.

Ukraina dan negara-negara Barat telah menolak ini sebagai dalih tak berdasar untuk invasi yang ia luncurkan pada 24 Februari dan telah memberlakukan berbagai sanksi yang bertujuan untuk mengisolasi Moskow.

Baca Juga: Putin Perlu Ratusan Ribu Tentara untuk Taklukkan Ukraina, Pakar Militer: Ini Mengerikan...

Dia memperingatkan bahwa setiap deklarasi pihak ketiga tentang zona larangan terbang di atas Ukraina akan dianggap sebagai 'partisipasi dalam konflik bersenjata'.

"Setiap langkah ke arah ini sebagai intervensi yang akan menimbulkan ancaman bagi kami, sebagai pelayan publik. Saat itu juga, kami akan melihat mereka sebagai peserta konflik militer, dan tidak peduli apa anggota mereka," ungkap Putin sebagaimana dilansir Daily Mail, Sabtu 5 Maret 2022.

Komentarnya muncul saat gencatan senjata untuk mengevakuasi penduduk dari dua kota di Ukraina dengan cepat berantakan.

Baca Juga: Putin Semakin Pusing Setelah NATO Sambut 3 Negara Baru Sebagai Anggotanya

Dia mengatakan setiap upaya oleh kekuatan lain untuk memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina akan dianggap oleh Rusia sebagai langkah ke dalam konflik militer.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mendorong NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang di negaranya.

"Semua orang yang mati mulai hari ini juga akan mati karena Anda," kata Zelensky.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x