China Gabung dengan Dunia Kecam Invasi Rusia ke Ukraina

- 2 Maret 2022, 21:46 WIB
China Gabung dengan Dunia Kecam Rusia yang Invasi ke Ukraina
China Gabung dengan Dunia Kecam Rusia yang Invasi ke Ukraina /Reuters
 
ISU BOGOR - China dikabarkan bergabung dengan dunia mengecam tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menginvasi Ukraina.

Informasi diperoleh terbaru tentang krisis Ukraina ini yakni para diplomat melakukan pemogokan massal di ruang sidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Lusinan pejabat dari negara-negara termasuk Inggris, AS, Jepang dan Prancis berdiri dan meninggalkan pertemuan Jenewa ketika Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov berpidato menyalahkan Ukraina.

Baca Juga: Rusia Tegaskan Semenanjung Krimea Tak Bisa Dinegosiasikan Dalam Penyelesaian Konflik Ukraina

Dilansir dari Express UK, para diplomat dunia meninggalkan ruang sidang saat antek Vladimir Putin, Sergei Lavrov menyalahkan Ukraina atas perang dalam pidato yang direkam sebelumnya.

Sebaliknya, pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada Parlemen Eropa di Strasbourg justru disambut dengan tepuk tangan meriah.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan pemogokan di Jenewa menunjukkan Kremlin sekarang terisolasi di panggung internasional.

Baca Juga: Dampak Invasi Ukraina, Uni Eropa Siapkan Paket Sanksi Keempat Terhadap Rusia

"Rusia seharusnya malu untuk duduk di ruang PBB," kata Liz Truss dikutip dari Express UK, Rabu 2 Maret 2022.

Sementara itu, China menyesalkan bahwa konflik antara Rusia dan Ukraina benar-benar, dengan tanda lain bahwa Putin sekarang menjadi paria global.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyerukan sebuah resolusi melalui pembicaraan dan mengatakan Beijing akan memberikan perhatian penuh.

Baca Juga: Isyaratkan Perang Dunia 3 Pecah, Menlu Rusia: Akan Jadi Perang Nuklir yang Menghancurkan

“Kami akan memberikan perhatian ekstrim pada kerugian yang diderita oleh warga sipil," kata Wang Yi.

Sekadar diketahui, selama ini Putin mengandalkan hubungannya dengan Presiden China Xi Jinping untuk menyelamatkannya dari sanksi yang semakin keras dari Barat dan Eropa terhadap Moskow.

Bahkan, Inggris telah meluncurkan rentetan sanksi pertama terhadap pejabat dan organisasi di Belarus sebagai tanggapan atas peran negara itu dalam invasi Rusia.

Baca Juga: Isyaratkan Perang Dunia 3 Pecah, Menlu Rusia: Akan Jadi Perang Nuklir yang Menghancurkan

Sasarannya termasuk Wakil Menteri Pertahanan Pertama Mayor Jenderal Victor Gulevich.

Orang dalam Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan dia mengarahkan angkatan bersenjata Belarusia, yang telah memungkinkan invasi dan menyetujui pengerahan pasukan Rusia di sepanjang perbatasan Belarus untuk membantu serangan itu.

“Kami menimbulkan kesengsaraan ekonomi pada Putin dan orang-orang terdekatnya. Rezim Lukashenko secara aktif membantu dan bersekongkol dengan invasi ilegal Rusia dan akan dibuat merasakan konsekuensi ekonominya.

“Tidak akan ada tempat untuk bersembunyi. Tidak ada – dan tidak ada seorang pun – yang tidak ada," kata Liz Truss.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x