AS dan Negara Anggota G7 Ancam Sanksi Baru Bagi Rusia Jika Teruskan Invasi Ukraina

- 1 Maret 2022, 14:33 WIB
AS dan Negara Anggota G7 Ancam Sanksi Baru Bagi Rusia Jika Teruskan Invasi Ukraina
AS dan Negara Anggota G7 Ancam Sanksi Baru Bagi Rusia Jika Teruskan Invasi Ukraina /Reuters
 
ISU BOGOR - Amerika Serikat (AS) dan negara-negara kaya di G7 pada hari Minggu mengancam sanksi baru terhadap Rusia jika melanjutkan invasi ke Ukraina dan bersumpah untuk tidak mengakui keuntungan militer Moskow.

Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan AS memperingatkan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa mereka akan "mengambil langkah lebih lanjut" untuk menambah sanksi yang telah diumumkan jika Rusia tidak menghentikan operasinya.

"Keuntungan militer Rusia di Ukraina dicapai melalui kampanye berkelanjutan yang mengarah ke setiap perubahan status” seperti pencaplokan wilayah tidak akan diakui,” kata menteri luar negeri G7 dalam sebuah pernyataan bersama.

Baca Juga: Uni Eropa Sanksi Rusia, 26 Daftar Nama Ini Kena Blacklist Buntut Invasi Ukraina

Dikutip dari Alarabiya, Selasa 1 Maret 2022, barat telah menjatuhkan sanksi keras kepada Rusia karena menginvasi negara tetangga Ukraina.

Ini telah mengecualikan beberapa bank Rusia dari sistem pembayaran bank internasional SWIFT dan secara pribadi menargetkan Presiden Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

Uni Eropa pada hari Minggu mengumumkan rencana untuk melarang pesawat Rusia dari wilayah udaranya, setelah masing-masing negara anggota dan Inggris sebelumnya mengambil tindakan serupa.

Baca Juga: Setelah Chechnya Bergabung dengan Rusia, Giliran Belarusia Bersiap Kirim Pasukan untuk Invasi Ukraina

Rusia mencaplok semenanjung Krimea Ukraina pada tahun 2014, tetapi Barat menolak untuk mengakui perubahan status teritorial.

Moskow juga mendukung separatis di wilayah Donetsk dan Luhansk timur Ukraina dari 2014 dalam konflik yang telah merenggut lebih dari 14.000 nyawa, menurut kelompok pemantau.

Keputusan Putin untuk mengakui republik yang memisahkan diri sebagai negara merdeka minggu ini memicu kecaman internasional sebagai serangan terhadap integritas teritorial Ukraina.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Alarabiya Net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x