Ukraina Murka Pasukan yang Didukung Rusia Langgar Gencatan Senjata, 13 Kotanya Diserang 53 Kali

- 21 Februari 2022, 09:53 WIB
Ukraina Tuding Pasukan yang Didukung Rusia Langgar Gencatan Senjata: Lancarkan Serangan 53 Kali ke 13 Kota
Ukraina Tuding Pasukan yang Didukung Rusia Langgar Gencatan Senjata: Lancarkan Serangan 53 Kali ke 13 Kota /Ukrinform
 
ISU BOGOR - Ukraina menuding pasukan yang didukung Rusia melanggar gencatan senjata di wilayah Ukraina timur.

Hingga pukul 17.00, Minggu 20 Februari 2022, Layanan pers Operasi Pasukan Gabungan Ukraina mencatat pasukan tersebut melancarkan serangan sebanyak 53 kali.

Bahkan sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Ukraina Ukrinform yang dikutip Senin 21 Februari 2022, serangan itu melibatkan senjata yang dilarang oleh perjanjian Minsk sebanyak 50 kal.

Baca Juga: Perang Dunia 3 Pecah? Ukraina Sebut Pasukan Rusia Lepaskan Tembakan Senjata Berat ke Luhansk

Berikut rincian wilayah yang disebut Ukraina mendapatkan serangan dari pasukan pendudukan Rusia ke 13 kota di negaranya yakni empat serangan ke Krasnohorivka, tiga serangan ke Avdiivka, dua serangan ke Hranitne.

Kemudian tiga serangan ke Starohnativka, lima serangan ke Luhanske, tiga serangan ke Opytne, dua serangan ke Pisky, tiga serangan ke Novohnativka, dua serangan di Shchastia, tiga serangan di Novotoshkivske, Artema, Taramchuk, dan Staromykhailivka.

Selain itu, musuh menembak dua kali ke Svitlodarsk, Zolote, dua kali di Pivdenne, Novotroitske, Troitske, Prychepylivka, Pavlopil, Bolotene, Krymske, Lopaskine, Novohryhorivka, Trudivske, Marinka, dan dua kali di Kalynove, Mykolaivka, Novozdanivka, dan Bohdanivka.

Baca Juga: NATO Ungkap Tanda-tanda Rusia Siap Serang Penuh Ukraina, Stoltenberg: Tak Ada Pasukan yang Ditarik

Sebagai akibat dari insiden penembakan, seorang prajurit Ukraina menderita luka pecahan peluru dan dirawat di rumah sakit. Kondisinya memuaskan, kata layanan pers.

Menurut laporan itu, Pasukan Gabungan Ukraina mengendalikan situasi dan menanggapi secara memadai potensi ancaman dari musuh.

Diberitakan sebelumnya, pasukan pendudukan Rusia dikabarkan telah melakukan provokasi dengan menembaki Luhansk dengan senjata berat.
 

Hal itu disampaikan pusat pers markas Operasi Pasukan Gabungan Ukraina (JFO) sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Ukraina Ukrinform, Senin 21 Februari 2022.

"Hari ini, sekitar pukul 21:00, pasukan pendudukan Rusia melakukan provokasi lain untuk menuduh militer Ukraina. Penyerang melepaskan tembakan ke arah Luhansk dari daerah pemukiman Lobacheve, menggunakan senjata berat," bunyi pernyataan itu.

Menurut pernyataan itu, karena tidak ada tindakan agresif dari para pembela Ukraina, para penyerbu sendiri meledakkan fasilitas infrastruktur di wilayah pendudukan dan melakukan penembakan yang kacau terhadap pemukiman.
 

“Jelas bahwa musuh terus menggunakan metode propagandanya untuk mengobarkan perang informasi untuk menuduh Angkatan Bersenjata Ukraina dan meningkatkan situasi.

"Dengan melakukan itu, para penjajah sekali lagi menunjukkan sikap sinis dan acuh tak acuh mereka terhadap kehidupan dan kesehatan warga sipil," kata pernyataan itu.

Komando JFO secara resmi menyatakan bahwa militer Ukraina secara ketat mematuhi perjanjian Minsk dan hukum humaniter internasional.

Oleh karena itu, tuduhan tentang Angkatan Bersenjata Ukraina yang diduga menembaki pemukiman adalah kebohongan dan provokasi yang menjadi tanggung jawab penguasa pendudukan.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah