"Kami telah mendengar beberapa kasus kekejaman dan kejahatan terhadap warga sipil," kata pejabat Taliban yang tidak bersedia disebutkan namanya.
"Jika Talib (anggota) melakukan masalah hukum dan ketertiban ini, mereka akan diselidiki," katanya.
"Kami dapat memahami kepanikan, stres, dan kecemasan. Orang-orang mengira kami tidak akan bertanggung jawab, tetapi itu tidak akan terjadi."
Meskipun kelompok itu telah berusaha untuk menampilkan wajah yang lebih moderat sejak pengambilalihan, Taliban memerintah dengan tangan besi dari tahun 1996 hingga 2001, sebelum digulingkan oleh pasukan pimpinan AS karena melindungi gerilyawan Al Qaeda di balik serangan 11 September.
Mantan pejabat itu menceritakan kisah mengerikan bersembunyi dari Taliban dalam beberapa hari terakhir ketika orang-orang bersenjata pergi dari pintu ke pintu.
Baca Juga: Bandingkan PKI dengan Taliban, Eks Kader PAN: Enggak Bakal Sukses Menggulingkan Pemerintah
Satu keluarga yang terdiri dari 16 orang dijelaskan berlari ke kamar mandi, lampu dimatikan dan mulut anak-anak ditutup, karena takut akan nyawa mereka.
Pejabat Taliban mengatakan bahwa kelompok itu berencana untuk menyiapkan model baru untuk memerintah Afghanistan dalam beberapa minggu ke depan, dengan tim terpisah untuk menangani keamanan internal dan masalah keuangan.
"Para ahli dari pemerintahan sebelumnya akan didatangkan untuk penanganan krisis," katanya.