ISU BOGOR - Sedikitnya dua orang tewas dan 12 luka-luka setelah sekelompok bersenjata menembaki kerumunan orang yang berani menurunkan bendera Taliban di kota Jalalabad, Afghanistan Timur.
Peristiwa itu bermula sebagaimana dilansir dari Al Jazeera bahwa bendera hitam-putih Taliban yang berkibar di bundaran di Jalalabad, yang terletak sekitar 115 km sebelah timur ibu kota Kabul itu hendak dicopot dan diganti dengan bendera hitam, merah dan hijau dari pemerintah Afghanistan pada Rabu pagi.
Kemudian, dari video yang beredar di media sosial menunjukkan kerumunan di Lapangan Pashtunistan kota membubarkan diri ketika suara tembakan dari pasukan Taliban terdengar di persimpangan lalu lintas yang sedang sibuk.
Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Mantan Presiden Ashraf Ghani Menetap di Abu Dhabi
Dalam video kedua, lusinan pengunjuk rasa terlihat mengibarkan bendera Afghanistan saat mereka berjalan di jalan, dengan para pengamat bersiul untuk mendukung mereka.
Jalalabad adalah pusat tradisional perayaan hari kemerdekaan tahunan di Afghanistan, yang berlangsung setiap tahun pada tanggal 19 Agustus untuk memperingati tanggal ketika pemerintah Inggris mengakui kemerdekaan Afghanistan pada tahun 1919, mengakhiri perang Anglo-Afghanistan ketiga.
Penembakan juga dilaporkan dari alun-alun pusat di distrik Daronta, tepat di luar Jalalabad, ketika orang-orang di sana juga mengganti bendera Taliban.
Baca Juga: Ferdinand Invertarisir Tokoh Pendukung Taliban: Sama-sama Aneh, Tidak Manusiawi