Network
ISU BOGOR – Protes pengambilalihan Taliban di Afghanistan menyebar ke lebih banyak kota pada Kamis 19 agustus, termasuk ibu kota Kabul.
Seorang saksi mata meyatakan beberapa orang tewas akibat tembakan yang dilakukan oleh grilyawan saat membubarkan masa di Asadabad Provinsi Kunar.
Seorang saksi melaporkan tembakan yang berada didekat rapat umum namun tampaknya merupakan tembakan Taliban ke udara.
Baca Juga: Biden Tidak Percaya Taliban Telah Berubah: Penarikan Pasukan AS di Afghanistan Hal yang Benar
Para pengunjuk rasa berseru ‘Tuhan adalah Yang Terbesar’ beberapa orang merobek bendera putih Taliban di beberapa daerah tempat protes, dilaporkan oleh media.
Juru bicara Taliban belum bersedia untuk dimintai keterangan, beberapa demonstrasi tidak terlalu banyak, tetapi dikombinasikan dengan berdesaknya ribuan orang untuk meninggalkan negara itu.
Mereka menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Taliban untuk memerintah.
Baca Juga: Ferdinand Minta Waspada atas Kemenangan Taliban di Afghanistan: Jadi Pemicu Semangat Taliban di Indonesia
Sejak merebut kabul pada hari minggu, Taliban telah berwajah lebih moderat, dan mereka mengatakan menginginkan perdamaian, akan menghormati hak-hak perempuan dalam kerangka hukum islam dan tidak akan membalas dendam pada musuh lama.
Dalam pemerintahan sebelumnya mereka sangat membatasi hak-hak perempuan, melakukan eksekusi dihadapan umum dan meghancurkan patung-patung Budha kuno, pemerintahan tersebut sekitar tahun 1996-2001.
Beberapa orang yang mengikuti unjuk rasa di Asadabad dikabarkan tewas, namun penyebab tewanya belum dipastikan apakah tertembak oleh pasukan Taliban atau karena desakan.
Menurut saksi mata ada ratusan orang yang turun ke jalan
"Beberapa orang tewas dan terluka dalam penyerbuan dan penembakan oleh Taliban,” kata saksi mata Mohammed Salim. ***
