Demonstran Desak Perdana Menteri Thailand Mundur di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19

- 1 Agustus 2021, 19:19 WIB
Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha didesak mundur oleh para demonstran karena gagal menangani lonjakan kasus COVID-19
Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha didesak mundur oleh para demonstran karena gagal menangani lonjakan kasus COVID-19 /Antara Foto/Puspa PerwitasarI

ISU BOGOR - Ratusan demonstran anti-pemerintah di Thailand turun ke jalan mendesak Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mundur dari dari jabatannya di tengah lonjakan kasus COVID-19, Minggu 1 Agustus 2021.

Para pengunjuk rasa yang menggunakan mobil dan sepeda motor membunyikan klakson sambil mengangkat tiga jari memberi hormat, sebagai bentuk perlawanan yang terinspirasi oleh film “The Hunger Games,".

Saat mereka menuju rute sepanjang 20 km (12 mil) yang membentang dari Monumen Demokrasi di pusat ibu kota menuju Bandara Internasional Don Muang.

Baca Juga: Starbucks Thailand Luncurkan Merchandise Khusus Setelah Bekerja Sama dengan BLACKPINK

“Kami hampir tidak bisa mencari nafkah sekarang, semua anggota keluarga saya terkena dampaknya,” kata Chai, 47, seorang pengunjuk rasa dalam orasinya dia atas mobil.

“Pemerintah gagal menyediakan vaksin tepat waktu dan banyak dari kita yang belum memiliki vaksin,” katanya.

“Jika kami tidak keluar untuk menelepon, pemerintah akan mengabaikan kami begitu saja.” 

Baca Juga: Thailand Catat 28 Kematian Akibat Covid, 2.662 Kasus Baru

Seperti diketahui, Thailand berencana menginokulasi 50 juta orang pada akhir 2021, tetapi sejauh ini, hanya 5,8 persen dari lebih dari 66 juta penduduknya yang divaksinasi penuh, sementara sekitar 21 persen telah menerima setidaknya satu dosis.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x