ISU BOGOR - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan dalam penanganan Covid-19 ini dibutuhan upaya extra ordinary atau luar biasa. Sebab, konfirmasi aktif yang terus naik dan BOR berpotensi melumpuhkan sistem kesehatan.
"Perlu upaya-upaya ekstra ordinary maka harus dilakukan upaya dihilir yang paling utama yaitu peningkatan kapasitas kesehatan," kata Tito dalam keterangan pers virtual evaluasi PPKM Darurat yang digelar secara virtual di Jakarta, Sabtu 17 Juli 2021.
Lebih lanjut, Tito menjelaskan seperti yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan, bahwa perlu adanya pengawasa di tingkat daerah.
Baca Juga: Dampak PPKM Darurat, Anggaran Subsidi Kuota Internet Ditambah Rp5,54 Triliun, Ini Rinciannya
"Kami selaku pembina dan pengawas dari pemerintahan daerah juga melakukan pendampingan. Rapat dengan pemerintah daerah, juga untuk memperkuat kapasitas kekuatan bagi masing-masing daerah," ungkapnya.
Terkait dengan itu, maka pemerintah daerah terus mengupayakan agar Bed Occupation Rate (BOR) untuk Covid-19, dan tempat untuk isolasi mandiri bisa benar-benar teratasi.
"Bahkan sampai tingkat desa dan kampung-kampung. Disamping usaha di hilir, yang paling utama juga, perlu ada usaha maksimal di hulu," ungkapnya.
Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Subsidi Listrik dan Internet hingga Desember 2021
Sebab, lanjut Tito, usaha di hilir secara maksimal memang baik untuk menjaga agar sistem kesehatan tidak kolaps.