"Kami tiba di sini terlambat, sayangnya orang yang akan kami jaga ... kami tidak bisa melakukan apa-apa," ungkap Carolina.
Baca Juga: Ngeri, Mantan Polisi jadi Geng, Bertekad Ungkap Pembunuhan Presiden Haiti dengan Caranya
Kementerian luar negeri Kolombia mengatakan pada Sabtu malam bahwa pihaknya memberikan bantuan konsuler kepada orang-orang Kolombia yang ditahan.
Kementerian memposting di Twitter bahwa mereka akan bekerja dengan otoritas Haiti untuk memulangkan jenazah dua warga Kolombia yang meninggal dalam 'keadaan yang membingungkan.'
Pemerintahan sementara Negara Haiti belum mengungkap motif pembunuhan presidennya Jovenel Miose pada Rabu, 7 Juli 2021 dini hari waktu setempat.
Dikutip dari Reuters, Menteri pemilihan Haiti Mathias Pierre mengungkap ada fakta yang janggal pada pembunuhan Miose yang terjadi di rumah kepresidenan di di Port-au-Prince.
Pasalnya, tak satu pun dari penjaga Moise terluka dalam serangan itu.
Tujuh belas orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan Miose ditangkap setelah baku tembak dengan pihak berwenang Haiti di pinggiran Port-au-Prince.
Sementara tiga orang lainnya tewas dan delapan masih buron.