ISU BOGOR - Pemerintahan sementara Negara Haiti belum mengungkap motif pembunuhan presidennya Jovenel Miose pada Rabu, 7 Juli 2021 dini hari waktu setempat.
Dikutip dari Reuters, Menteri pemilihan Haiti Mathias Pierre mengungkap ada fakta yang janggal pada pembunuhan Miose yang terjadi di rumah kepresidenan di di Port-au-Prince.
Pasalnya, tak satu pun dari penjaga Moise terluka dalam serangan itu.
Baca Juga: Ngeri, Mantan Polisi jadi Geng, Bertekad Ungkap Pembunuhan Presiden Haiti dengan Caranya
Tujuh belas orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan Miose ditangkap setelah baku tembak dengan pihak berwenang Haiti di pinggiran Port-au-Prince.
Sementara tiga orang lainnya tewas dan delapan masih buron.
Tentara bayaran
Media Miami Herald melaporkan, orang-orang Kolombia yang ditahan sebagai kelompok pembunuh Miose mengatakan mereka direkrut untuk bekerja di Haiti oleh perusahaan CTU Security yang berbasis di Miami.
Perusahaan itu dijalankan oleh emigran Venezuela Antonio Enmanuel Intriago Valera.