Para ahli kesehatan memprediksi angka tersebut bisa saja menjadi lebih tinggi jika pengujian di desa masif dilakukan.
Setelah ada keraguan awal karena kurangnya transparansi dalam data uji klinis, vaksin COVID-19 Sinovac Biotech muncul sebagai alat yang ampuh melawan virus.
Baca Juga: Ngenes, Pemerintah Tigray Pilih Gencatan Senjata, Diejek Lawannya Sebagai Lelucon
Data dari Uruguay yang dirilis bulan lalu menunjukkan bahwa lebih dari 90% Sinovac efektif dalam mengurangi penerimaan perawatan intensif dan kematian.
Rendahnya tingkat vaksinasi di Afrika Selatan disebabkan oleh kombinasi faktor termasuk nasib buruk.
Pemerintah harus menghancurkan 2 juta vaksin Johnson & Johnson yang terkontaminasi oleh birokrasi lambat.
Juga faktor negara-negara kaya mengimunisasi warganya sendiri terlebih dahulu sementara negara berkembang menunggu dosisnya.
Presiden Cyril Ramaphosa telah mengimbau perusahaan obat Barat dan pemerintah sekutu mereka untuk sementara mengesampingkan paten vaksin sehingga negara lain dapat memproduksinya. Namun upayanya tanpa hasil.