Network
ISU BOGOR - Hari Peduli Korban Penyiksaan Internasional diperingati setiap tanggal 26 Juni dalam tiap tahunnya.
Hari besar tersebut diperingati sebagai wujud menentang kejahatan penyiksaan, menghormati, dan mendukung korban-korban di seluruh dunia.
Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Kofi Annan mengatakan, Hari Peduli Korban Penyiksaan Internasional adalah hari memberikan penghormaaan kepada orang-orang yang telah merasakan hal yang tak terbayangkan.
Baca Juga: Kisah John McAfee: Kematian Ilmuwan Komputer, Petualang, Kriminal, dan Bintang Internet
"Ini merupakan kesempatan untuk dunia untuk bercakap melawan hal yang tak terkatakan. Hal ini telah berlanjut lama bahwa sebuah hari akan didedikasikan untuk mengingat dan mendukung jumlah korban penyiksaan di seluruh dunia," katanya seperti dikutip Isu Bogor dari STIE Hidayatullah, Kamis 24 Juni 2021.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB tahun 2012 Ban Kii-moon menyebut Hari Peduli Korban Penyiksaan Internasional sebagai bentuk ungkapan solidaritias dan dukungan terhadap ratusan ribu korban penyiksaan dan anggota keluarga di seluruh dunia.
"Kami juga mencatat kewajiban negara tidak hanya untuk mencegah penyiksaan, tetapi juga untuk memberi semua korban penyiksaan tukar rugi yang tepat dan efektif, kompensasi dan bentuk-bentuk sosial, psikologis, medis dan hal rehabilitasi lainnya," tuturnya.
Baca Juga: Peringatan Perang Dunia 3: Rusia Ancam Bom Kapal Inggris, Pejabat Putin Bunyikan Bel Alarm
"Kedua Majelis Umum dan Dewan Hak Asasi Manusia kini sangat mendesak Amerika untuk mendirikan dan mendukung pusat-pusat atau fasilitas rehabilitasi," pungkasnya. ***
