Tindakan Embargo Senjata PBB ke Myanmar Ditolak Militer, Legitimasi Duta Besarnya ke Indonesia Dipertanyakan

- 21 Juni 2021, 10:18 WIB
Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing (kanan) menghadiri KTT ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Sabtu, 24 April 2021.
Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing (kanan) menghadiri KTT ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN Jakarta, Sabtu, 24 April 2021. /Antara Foto/Muchlis JR/ANTARA FOTO

Pertama, kekerasan harus segera dihentikan di Myanmar dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya.

Kedua, segera dimulai dialog konstruktif antara semua pihak terkait untuk mencari solusi damai demi kepentingan rakyat. Ketiga, utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi mediasi proses dialog dengan bantuan Sekretaris Jenderal ASEAN.

 

Baca Juga: Militer Myanmar Tuding Ledakan Misterius Dilakukan 'Teroris' Pendukung Aung San Suu Kyi

 

Selanjutnya, keempat, ASEAN akan memberikan bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre. Dan kelima, utusan khusus dan delegasi akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu semua pihak terkait.

Kini, Pemimpin junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing telah terbang ke luar negeri untuk menghadiri Konferensi Keamanan Internasional Moskow, yang dijadwalkan akan diadakan pada 22-24 Juni 2021.

Media pemerintah Myanmar, MRTV melaporkan pada Minggu 20 Juni 2021, ini perjalanan keduanya ke luar negeri sejak merebut kekuasaan pada Senin, 1 Februari 2021.

Sejak mengambil alih kekuasaan, ia pun telah bepergian ke luar negeri hanya untuk menghadiri KTT regional yang diselenggarakan oleh Indonesia pada bulan April 2021.

 

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah