Kudeta Terlanjur Tumpahkan Darah Ratusan Pendemo, Ini Alasan Militer Myanmar Gulingkan Pemerintahan Suu Kyi

- 10 Juni 2021, 16:57 WIB
Aung San Suu Kyi
Aung San Suu Kyi /Franck Robichon/Pool via REUTERS

ISU BOGOR - Lebih dari 800 orang meninggal dunia dan 4.000an korban luka laporan selama 4 bulan berjalan atas kudeta militer Myanmar terhadap pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, baru sedikit demi sedikit mengungkap alasan penggulingan itu.

Korupsi yang dituduhkan militer dan Komisi Anti-Rasuah setempat terhadap Aung San Suu Kyi dan jajarannya mulai dikupas satu persatu.

Dikutip dari Reuters, media lokal Global New Light of Myanmar yang dikelola pemerintah mengatakan pada hari Kamis, 10 Juni 2021, kasus korupsi baru telah dibuka terhadap pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi dan mantan pejabat lainnya dari pemerintahannya.

 

Baca Juga: Istri Yasonna Laoly Meninggal Dunia Sore Ini

Militer telah melakukan kudeta terhadap Suu Kyi pada Senin, 1 Februari 2021 atas tuduhan kecurangan pemilu dan korupsi.

Global New Light of Myanmar mengutip Komisi Anti-Korupsi yang mengatakan tuduhan terkait penyalahgunaan tanah untuk yayasan amal Daw Khin Kyi yang dia pimpin, serta tuduhan sebelumnya menerima uang dan emas.

Dikatakan berkas kasus telah dibuka terhadap Suu Kyi dan beberapa pejabat lainnya dari ibu kota Naypyidaw di kantor polisi pada Rabu, 9 Juni 2021.

Baca Juga: Data Kependudukan Kota Bogor Dibobol, Layanan Online Si Kancil Berlari Dihentikan Sementara

"Dia dinyatakan bersalah melakukan korupsi menggunakan pangkatnya. Jadi dia didakwa berdasarkan UU Antikorupsi pasal 55," kata media lokal itu. Undang-undang itu memberikan hukuman penjara hingga 15 tahun bagi mereka yang terbukti bersalah.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x