ISU BOGOR - Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet menganggap militer Myanmar 'ngeyel' terhadap 5 poin konsensus yang disepakati bersama negara-negara ASEAN untuk menghentikan kekerasan terhadap pendemo antikudeta.
Junta militer Mynmar malah mengeluarkan 5 langkah tersendiri untuk pemilihan umum baru untuk menentukan pimpinan Myanmar ke depan.
Michelle Bachelet memperingatkan kekerasan yang memburuk di Myanmar dan mendorong upaya diplomatik yang lebih kuat oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan 'negara-negara berpengaruh' lainnya.
“Tampaknya tidak ada upaya ke arah de-eskalasi melainkan peningkatan pasukan di daerah-daerah utama, bertentangan dengan komitmen yang dibuat militer untuk ASEAN untuk menghentikan kekerasan,” kata Michelle Bachelet dalam sebuah pernyataan, Jumat, 11 Juni 2021 dikutip Isubogor.com dari Reuters.
Baca Juga: Mantan Anggota AOA, Mina Ikuti Teman-Teman Baik Jimin di Instagram
Baca Juga: Emas dan Uang 600 Ribu Dolar Kini Mewarnai Kekacauan Kudeta Militer Myanmar
Ia pun mengutuk penggunaan senjata berat yang 'keterlaluan' oleh militer Myanmar dalam menanggapi demo menentang kudeta.