Sedih, Postif Covid-19, Bundanya Danisha Hilang Nyawa Usai Melahirkan, Sang Bayi Masih Diingkubator

- 17 Juni 2021, 23:18 WIB
Ilustrasi melahirkan. Pemkab Bantul Jamin Pelayanan Kesehatan Istri Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Akan Melahirkan.
Ilustrasi melahirkan. Pemkab Bantul Jamin Pelayanan Kesehatan Istri Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Akan Melahirkan. /Pixabay/SeppH

ISU BOGOR - Kisah pilu untuk seorang bayi Danisha Hanin Ayu yang baru saja lahir, karena harus kehilangan ibundanya usai 6 hari melahirkannya.

Sang bunda yang bernama Ayu, harus kehilangan nyawanya dengan riwayat positif Covid-19 sejak mengandung bayi perempuannya itu.

Pengorbanan bunda Danisha begitu luar biasa. Ia rela melahirkan caesar pada kandungan usia 33 minggu atau prematur di Rumah Sakit (RS) Fatmawati.

 

Baca Juga: Tambah Lagi, Klaster Ponpes Harjasari Bogor Bertambah Capai 93 Santri Positif

 

Anaknya selamat, namun bunda Danisha tidak bisa bertahan lebih lama.

Danisha memang sudah tidak bersama dengan bundanya sejak dilahirkan. Pasalnya, ia tidak positif Covid-19 seperti bundanya.

Ia mendapat perawatan dalam ingkubator, hingga bundanya meninggal di umur Danisha 6 hari pada Rabu, 9 Juni 2021.


Ayah Danisha, Sendhie Ferdian menyampaikan Ayu istrinya sempat mendapat upaya maksimal dari dokter usai melahirkan.

 

Baca Juga: UPDATE per Kamis 17 Juni 2021: Kasus Covid-19 di Indonesia Tambah 12.624, Total Jadi 1.950.276

 

"Meninggalnya tanggal 9 Juni. Sempat dirawat, cuma sudah dilakukan yang terbaik oleh rumah sakit, sudah lakukan treatment cuci darah dan mengganti plasma darah di tanggal 8. Di pagi tanggal 9 Juni, istri saya drop dan jam 10.15 meninggal dunia," pungkas Sendhie.

Namun takdir tak bisa dipungkir, Sendhie kini menerima takdir yang terjadi kepada istrinya.

Ia bersyukur, kondisi putrinya, Danisha kini membaik dalam perawatan diingkubator.

"Alhamdulillah membaik ya, kemarin baru ditengok. Cuma berat badan memang turun," kata Sendhie dikutip IsuBogor.com dari HaiBunda.

 

Baca Juga: Han So Hee Pamerkan Pesona Segar dan Cantik dalam Pemotretan Majalah 1st Look x Stonehenge

 

Ia menjelaskan, kondisi Danisha yang lahir prematur dan diiingkubator masih dikatakan normal jika mengalami penurunan berat badan.

"Kata pihak rumah sakit itu normal karena sedang menyesuaikan diri. Pas kemarin lahir beratnya 1,9 kg, sekarang menjadi 1,7 kg. Cuma memang belum tahu kapan bisa pulang," ungkapnya.

Sendhie mulai menyiapkan perawatan untuk Danisha selama dalam perawatan rumah sakit.

"Kemarin suster menjelaskan kalau saya cuma suruh bawa minyak kelapa karena untuk kulit bayi kering karena di inkubator. Dibilang kondisinya sudah bagus, tidak ada alergi," jelasnya.

 

Baca Juga: Seorang Pria Tega Aniaya Pacarnya Karena Siklus Menstruasi

 

Ia menyebut kini anaknya berlatih untuk bisa menghirup udara bebas agar segera lepas ingkubator.

"Paru-paru bagus, sekarang lagi di-treatment untuk mengurangi oksigen. Oksigennya diturunkan pelan-pelan biar dia terbiasa tanpa bantuan oksigen atau untuk melatih pernapasan," jelasnya.***

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x